Market

Duit Asing Masuk Rp60,67 Triliun untuk Borong Surat Utang, Sri Mulyani Girang


Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mentatat, modal asing masuk bersih ke Indonesia, senilai Rp60,67 triliun. Dana tersebut masuk lewat pasar keuangan domestik sejak Januari hingga 12 Desember 2023 (year to date/ytd)

“Arus modal ini sangat volatil, tergantung kadang-kadang ditentukan oleh sentimen terhadap arah perkembangan kebijakan moneter di Amerika Serikat,” ucap Sri Mulyani, Jakarta, dikutip Sabtu (16/12/2023).

Ia menyebutkan, arus modal asing tersebut didorong investasi masuk di pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp76,33 triliun (ytd), sedangkan di pasar saham terjadi arus modal asing keluar senilai Rp15,66 triliun (ytd).

Dengan demikian, pasar SBN domestik berada pada tren positif dan stabil di tengah kondisi pasar keuangan global yang masih cenderung volatil, sehingga imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun pun membaik menjadi 6,74 persen pada 13 Desember 2023 dari 7,22 persen pada 24 Oktober 2023, yang sejalan dengan penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun.

Selain itu, imbal hasil obligasi global Indonesia tenor 10 tahun juga tercatat berada di level yang rendah, yakni sebesar 4,94 persen.

Dari sisi nilai tukar, Bendahara Negara tersebut pun menilai rupiah masih terus terjaga dengan apresiasi sebesar 0,64 persen (ytd). Indeks dolar AS juga masih konsisten menguat sejak awal tahun.

Apresiasi kurs Garuda pada saat ini merupakan hal positif lantaran mayoritas nilai tukar negara-negara G20 maupun ASEAN masih terdepresiasi.

Negara-negara dimaksud antara lain peso Filipina yang terdepresiasi 0,62 persen (ytd), baht Thailand 3,42 persen (ytd), yuan China 4,02 persen (ytd), ringgit Malaysia 10,95 persen, hingga yen Jepang 10,95 persen (ytd).

“Meski dunia dan negara maju mengadopsi kebijakan higher for longer, imbal hasil SBN kita, baik rupiah maupun yang global masih relatif stabil dan tidak terdorong ikut naik sesuai dengan SBN di AS,” katanya.

 

Back to top button