Arena

Akhirnya, Musim Sempurna untuk Manchester City!

Manchester City menutup musim fantastisnya dengan Trofi Liga Champions usai menang 1-0 atas Inter Milan di partai final.

Trofi Si Kuping Besar ini melengkapi dua gelar sebelumnya yang sudah direngkuh, juara Liga Inggris dan Piala FA. City menutup musim 2022/2023 dengan treble winners!

Gelar juara liga itu sendiri menjadi catatan bersejarah karena membuat mereka menjadi tim yang tiga kali berturut-turut menjuarai Liga Premier atau yang kedua dalam era Liga Premier setelah Manchester United.

City kemudian merebut Piala FA yang membuat mereka mendapatkan dua gelar dalam satu musim, dan sekaligus menguatkan asa meraih treble untuk kembali menyaingi pencapaian Setan Merah pada 1999.

Gelandang bertahan bernama lengkap Rodrigo Hernandez Cascante dan menjadi jangkar ganda bersama John Stones yang aslinya bek tengah itu, adalah orang terakhir yang menyelamatkan City dari jalan buntu.

Tendangan kerasnya ke sudut kiri gawang Inter terlambat dihadang pemain-pemain Inter, sementara kiper Andre Onana terlihat sudah terlambat bereaksi.

Satu gol dari Rodri pada menit ke-68 itu sudah cukup menuntaskan perjalanan menawan nan nyaris sempurna City selama musim ini.

Mereka kembali mencetak sejarah dengan menjadi tim Inggris keenam setelah Liverpool, Manchester United, Nottingham Forest, Chelsea dan Aston Villa yang menjuarai kompetisi elite Eropa.

Setelah dua tahun lalu gagal di tangan Chelsea, sukses City dalam final kedua Liga Champions ini bahkan terasa manis karena menyaingi Manchester United sebagai tim Inggris yang memenangkan treble.

Perjalanan menawan The Citizens sendiri sudah terlihat dalam tiga musim terakhir yang membuat klub ini menjadi salah satu dari tiga tim terkuat di Eropa sejak 2020.

Mereka gagal dalam final 2021 melawan Chelsea, dan disingkirkan Real Madrid pada semifinal tahun lalu ketika sudah di ambang mencapai final kedua berturut-turut.

Namun, di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, Minggu dini hari tadi, perjalanan mereka mencapai kejayaan, akhirnya terpuaskan. City sungguh tim yang belajar dari kegagalan masa lalu.

Dua tahun lalu, pelatih mereka, Pep Guardiola, menganggap pemain-pemainnya gugup karena belum pernah merasakan partai puncak Liga Champions.

Sukses ketiganya dalam kompetisi elite Eropa ini setelah dua kali membawa Barcelona menjuarai Liga Champions, membuat Gaurdiola pantas disebut otak dari segala sukses City.

Dia adalah manajer sepak bola putra pertama di Eropa yang dua kali menciptakan treble, setelah pada musim 2008/2009 juga sukses mempersembahkan treble untuk Barcelona.

Bersama Stefan Kovacs, Guus Hiddink, Sir Alex Ferguson, Jose Mourinho, Jupp Heynckes, Luis Enrique dan Hansi Flick, dia masuk barisan pelatih elite yang sukses mempersembahkan tiga gelar sekaligus dalam satu musim kepada timnya.

Guardiola sendiri menyebut sukses City dalam Liga Champions tertulis dalam bintang-bintang di langit. Faktanya, dia memang telah mengantarkan City terbang ke tempat yang disebut laman klub ini sebagai “langit ketujuh.”

Back to top button