News

Kenang Romantisme, Demokrat Bujuk Golkar Rajut Koalisi di Pilpres 2024

Jalinan koalisi antara Partai Golkar dengan Partai Demokrat kembali dirajut jelang Pemilu 2024. Hal ini tercermin dari pertemuan antara Airlangga Hartarto dengan Agus Harimurti Yudhoyono, Sabtu (7/5/2022) kemarin.

Terlebih, kedua partai ini dinilai memiliki rekam jejak kerja sama koalisi yang terbilang harmonis pada Pemilu sebelumnya.

“Partai Demokrat dan Partai Golkar memiliki rekam jejak hubungan kerja sama yang baik. Dua periode pemerintahan Pak SBY, Partai Golkar selalu menjadi bagian dari koalisi pemerintah,” kata Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani kepada Inilah.com, Minggu (8/5/2022).

Lebih lanjut, ia menerangkan, komunikasi politik dan hubungan kerja sama antara Partai Golkar dan Partai Demokrat tetap terjaga walaupun keduanya mengambil sikap berbeda di era kepemimpinan Jokowi.

“Komunikasi politik dan hubungan kerjasama ini senantiasa terjalin dan terjaga, sekalipun pada dua periode pemerintahan Pak Jokowi ini Partai Golkar dan Partai Demokrat mengambil posisi berdiri yang berbeda, Partai Golkar menjadi koalisi pemerintah dan Partai Demokrat konsisten sebagai oposisi,” tambahnya.

Bahkan, kata Kamhar, jalinan koalisi kedua partai dibangun di level atas maupun tengah. Terbukti pada Pilkada serentak 2020 lalu, Partai Golkar menjadi mitra koalisi utama Partai Demokrat dalam mengusung calon kepala daerah.

“Pada beberapa kasus Pilkada, koalisi Partai Demokrat dan Partai Golkar terbentuk karena komunikasi politik yang intens, terbangun baik dan terjaga antara kedua partai ini,” jelasnya.

Berdasar pengalaman jalinan koalisi yang baik, Partai Demokrat membuka peluang koalisi dengan Partai Golkar untuk memenangkan laga Pilpres 2024 mendatang.

“Partai Demokrat tak punya kendala dan beban untuk bekerja sama dengan partai manapun, apalagi dengan Partai Golkar yang telah memiliki rekam jejak kerja sama yang baik dengan Partai Demokrat. Kedua partai ini memiliki platform yang sama menempatkan kepentingan rakyat sebagai yang utama dan diutamakan,” paparnya.

“Hubungan antara Mas Ketum AHY dan Pak Airlangga Hartarto juga baik, termasuk hubungan Mba Annisa Yudhoyono dan Bu Yanti Airlangga juga sangat baik, keduanya aktif pada kegiatan seni dan budaya,” tandasnya. [AHA]

Back to top button