News

Curiga Mobilisasi Petani, Jubir AMIN Minta Jokowi Bersikap Negarawan Jelang Lengser


Juru Bicara (Jubir) Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Sahrin Hamid turut merespons perihal adanya surat edaran, yang meminta mobilisasi petani pada kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Banyumas pada hari ini Selasa (2/1/2024).

“Mestinya Presiden lebih menunjukkan kenegarawanannya di saat akhir-akhir periode masa baktinya,” jelas Sahrin kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Selasa (2/1/2024).

“Cara menunjukkannya adalah dengan melarang pemerintah daerah atau aparatur negara, untuk tidak melakukan mobilisasi di setiap kunjungannya,” sambungnya.

Ia menyebut bahwa Presiden juga seharusnya lebih berperan dalam membangun fungsi kontrol dan pengawasan, terhadap pelaksanaan aturan dengan mengoptimalkan aparat negara.

“Biar bagaimanapun dengan masuknya anak Pak Jokowi (Gibran Rakabuming Raka) sebagai Cawapres, mestinya secara moral Pak Jokowi tidak lagi terlibat secara langsung atau tidak langsung,” tegasnya.

Terlebih lagi, dengan cepatnya informasi tersebar di masyarakat, tentu setiap sikap dan tingkat laku presiden akan dilihat dan ditafsirkan secara cepat oleh publik.

Oleh karena itu, dengan beredarnya surat ini, Sahrin mengaku bahwa turut khawatir akan penyelenggaraan Pemilu 2024 dan pertemuan ini juga sarat akan kepentingan politik.

“Iya (pertemuan ini berindikasi sarat akan kepentingan politik). Bahkan berpotensi pelanggaran pemilu bagi netralitas aparat negara,” tandasnya.

Sebelumnya, beredar sebuah surat yang ditujukan kepada para kepala desa (kades) di wilayah Kecamatan Ajibarang tertanggal 31 Desember 2023 dengan nomor surat 005/628/2023. Pada surat yang ditandatangani Camat Ajibarang, Arif Ependi, disebutkan surat ini guna menindaklanjuti kunjungan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Banyumas.

Arif meminta bantuan kepada para kepala desa untuk mengirimkan para petani yang sudah dikondisikan oleh kordinator penyuluh/PPL untuk menghadiri acara yang akan dilaksanakan Selasa (2/1/2024), pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai di GOR Satria Purwokerto.

Surat tersebut juga menyebutkan acara ini adalah kegiatan pembinaan petani se-Kabupaten Banyumas.

Meski begitu, terdapat pula keterangan dalam surat ini, yaitu pertama para peserta akan mendapatkan uang transport sebesar Rp100 ribu dan konsumsi. Kemudian peserta harus memakai pakaian bebas dan rapi dengan warna netral. Terakhir, akan ada bazar pupuk subsidi oleh PHC dengan harga 50 persen dari HET pupuk subsidi.

Back to top button