Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI memastikan bahwa tidak ada dokter pribadi yang mengikuti tes kesehatan para bakal calon presiden dan wakil presiden (capres – cawapres).
Bawaslu, turut ikut mengawasi tahapan proses pemilu yang tengah berjalan salah satunya pemeriksaan tes kesehatan bakal capres dan cawapres yang diperiksa saat ini, pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN).
“Tidak ada (dokter pribadi). Tapi setiap penyelenggaran pasti ada potensi,” kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023).
Hanya saja, Bagja tidak dapat memberi tahu secara detail lantaran perlu adanya netralitas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri dalam pesta demokrasi 2024 ini.
“Jadi setiap tahapan pasti ada, mudah-mudahan enggak terjadi. Kalau pun ada semoga tidak terjadi. Kami akan pantau terus prosesnya. Sekarang kan lagi tim dokter RSPAD lagi memeriksa pak Anies dan Pak muhaimin,” paparnya.
Secara terpisah, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RSPAD Gatot Soebroto Letjen Albertus Budi Sulistya mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memenuhi Kolegium atau Konsil Kedokteran yang dibutuhkan RSPAD untuk melakukan tes kesehatan tersebut.
Budi menambahkan sebanyak 50 dokter yang berpengalaman dikerahkan untuk melakukan tugas hari ini.
“Kami juga selain dari RSPAD juga dari kolegium terkait, kami sudah bersurat kepada Menkes dan telah memperoleh jawaban dari semua kolegium yang diperlukan untuk menjadi tim pemeriksa pada hari ini. Kurang lebih sekitar 50 orang dokter baik yang langsung terlibat maupun di dalam kepanitiaan,” kata Budi di depan ruang Medical Check Up, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023).
“Kemudian, prinsip dari pemeriksaan yakni melaksanakan profesionalisme, independensi, dan pemeriksaan yang dapat dipercaya. Ini menjadi hal yang sangat basic dan sangat prinsip dan rutin kami laksanakan di RSPAD Gatot Soebroto,” sambungnya.
