Market

Banyak Diburu Investor, Saham NINE Oversubscribed 3,81 Kali

Selasa, 06 Des 2022 – 19:45 WIB

Techno9 Indonesia Pede Makin Moncer Pasca-IPO - inilah.com

Jajaran direksi PT Techno9 Indonesia Tbk. Perseroan menggunakan kode saham NINE dan menjadi emiten ke-55 yang tercatat di BEI. (Foto: Humas Techno9 Indonesia)

PT Techno9 Indonesia Tbk atau NINE mendapat respon positif dari para investor saat melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Buktinya para investor banyak memburu saham NINE pada saat IPO, Senin (5/12) kemarin.

Tingginya antusias investor tersebut membuat saham NINE mengalamai oversubscribed sebanyak 3,81 kali pada saat IPO kemarin.

R.A. Wisnu Widodo dari penjamin emisi PT Victoria Sekuritas mengungkapkan masa Penawaran Umum NINE telah berjalan dengan lancar dan antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap IPO perusahaan teknologi tersebut.

Sehingga masa penawaran umum yang berlangsung selama 4 hari yang dimulai pada 28 November 2022 hingga 1 Desember 2022 itu, mendapat sambutan positif dari masyarakat.

“Telah terjadi oversubscribed sebanyak 3,81 kali dari total saham IPO NINE, atau oversubscribed sebanyak 5,55 kali dari porsi pooling,” katanya di Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Wisnu mengatakan tingginya minat masyarakat terhadap IPO NINE karena keyakinan mereka terhadap pertumbuhan dan prospek usaha Perseroan ke depan. Sebab Perseroan saat ini terus melakukan proses pengembangan managed service, aplikasi kesehatan (Hospital Information System – HIS), aplikasi pendidikan dan juga terus memperkuat layanan aplikasi custom.

Dalam IPO ini, Perseroan menawarkan sebanyak 432.000.000 saham baru atau sebesar 20,03 persen dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO. Saham baru tersebut ditawarkan dengan Harga Penawaran sebesar Rp75 per saham sehingga jumlah keseluruhan dana IPO yang terkumpul sebesar Rp32,4 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh dari Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk pengembangan usaha.

Adapun rinciannya, sekitar 52,66 persen akan digunakan sebagai Modal Kerja Perseroan guna mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan maupun operasional kantor.

Sementara itu, sekitar 32,09 persen akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

Sisanya sekiar 15,25 persen akan perusahaan gunakan untuk pembelian gudang penyimpanan (ruang stok barang) serta sebagai ruang penunjang operasional.

 Direktur Utama NINE Heddy Kandou mengaku optimis dengan alokasi penggunaan dana tersebut, Perseroan akan membukukan pertumbuhan yang semakin baik di masa yang akan datang.

Selain itu, Perseroan memiliki manajemen yang berpengalaman di bidang industri Teknologi Informasi lebih dari 15 tahun, dan memiliki pengalaman dalam merencanakan dan mengeksekusi strategi-strategi usaha serta memahami seluk beluk pasar serta perilaku konsumen.

“Sehingga Perseroan dapat menyusun strategi penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang tepat, efektif dan efisien,” katanya.

Sebagai informasi, NINE berdiri pada tahun 2010 dengan kegiatan usaha bergerak dalam bidang perdagangan komputer dan perlengkapannya.

Perseroan memiliki layanan one stop solution kepada para pelanggan, mulai dari tahap konsultasi produk, pemasangan, sampai dengan perawatan serta perbaikan (maintenance) secara berkala atau rutin kepada Pelanggan.

Produk dan jasa yang Perseroan tawarkan kepada pelanggan antara lain IT Managed Service, IT Infrastructure, Cabling solutions dan surveillance solutions.

Back to top button