Ototekno

5 Tantangan Keamanan Siber yang Harus Diwaspadai Indonesia di 2024


Memasuki tahun 2024, Indonesia harus bersiap menghadapi berbagai tantangan serangan siber yang lebih canggih dan terorganisir. 

Mengutip laporan dari lembaga keamanan siber CISSREC, Selasa (2/1/2023), berikut beberapa prakiraan ancaman siber yang perlu menjadi perhatian di tahun ini antara lain:

1. Serangan Ransomware yang Lebih Canggih 

Diperkirakan akan terjadi peningkatan dalam serangan ransomware dengan teknik dan taktik yang lebih canggih, termasuk penerapan kecerdasan buatan (AI) dan enkripsi yang lebih kuat.

2. Serangan APT (Advanced Persistent Threat) yang Lebih Terfokus

Serangan APT diperkirakan akan lebih terfokus pada sektor-sektor kritis, pemerintahan, dan bisnis-bisnis besar dengan tujuan utama adalah spionase dan pencurian data sensitif.

3. Pengaruh AI pada Keamanan Siber

AI diperkirakan akan memiliki dampak besar pada keamanan siber, khususnya dalam peningkatan efektivitas serangan phishing dan SMS, yang akan lebih sulit dikenali karena kesalahan ejaan dan tata bahasa yang minim.

4. Perluasan Serangan Supply Chain

Akan ada peningkatan serangan terhadap rantai pasokan untuk merusak integritas perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan oleh organisasi dan individu.

5. Operasi Siber oleh Negara untuk Keuntungan Geopolitik 

Ancaman lain adalah operasi siber yang dilakukan oleh negara-negara untuk keuntungan geopolitik, termasuk ambisi geopolitik, pembangunan ekonomi, dan persaingan dengan pesaing regional. Fokus khusus diberikan pada pengumpulan intelijen dan serangan yang mengganggu, khususnya terhadap mata uang kripto untuk mendanai operasi spionase.

Pemerintah Indonesia dan organisasi swasta harus memperkuat sistem keamanan siber mereka untuk menghadapi ancaman ini. Pendekatan multi-lapis dan kerja sama lintas sektor menjadi kunci dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks dan beragam.

Back to top button