Kanal

5 Contoh Puisi tentang Nabi Muhammad SAW yang Menyentuh Hati

12 Rabiul Awal 1445 Hijriah pada tahun Gajah, Nabi terakhir, Muhammad SAW lahir ke dunia. Seperti dikisahkan, sejak kecil Rasulullah sudah berhadapan dengan kerasnya hidup. Perjuangannya menyebarkan Islam harus dilalui dengan keringat, air mata, darah, hingga taruhan nyawa.

Mungkin anda suka

Kini agama Islam telah berkembang pesat di penjuru dunia. Setiap tahun umat Muslim merayakan hari kelahiran Rasulullah, sebagai bentuk rasa cinta kepada kekasih Allah itu.

Kumpulan Puisi tentang Rasulullah Penyejuk Hati

Rasa cinta kepada Rasul bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya menulis puisi tentang Nabi Muhammad SAW.

Berikut kumpulan puisi tentang Rasulullah yang isinya menyejukkan hati.

1. Rasulullah Menyuruh Kita 
    Karya: Taufik Ismail

Rasul menyuruh kita mencintai orang lapar 
Rasul sendiri ketat ikat pinggangnya, tak pernah longgar 
Mencintai orang lapar adalah mencintai Rasul kita 
Rasul menyuruh kita mencintai orang-orang tergilas 

Rasul sendiri teladan ketegaran ketika ditindas 
Mencintai orang tertindas adalah mencintai Rasul kita 
Rasul menyuruh kita mencintai hewan, pohon dan lingkungan

Rasul sendiri lemah lembut pada kucing kesayangan 
Mencintai satwa dan alam lingkungan adalah mencintai

Rasul kita
Rasul menyuruh kita santun dalam beda pendapat 
Rasul sendiri tidak marah bila beliau didebat 
Santun dalam beda pendapat adalah mencintai

Rasul kita 
Kita cintai orang-orang lapar dan berkekurangan 
Kita cintai orang-orang tertindas, dimanapun mereka.
Kita cintai anak yatim dan piatu

Pada Rasulullah kita bersangatan cinta 
Gemetar kami dalam zikir 
Gagap kami menyanyikan shalawat

Tiada cukup butir tasbih 
Tiada memada kosa kata
Dalam membalas cintanya 
Secara sederhana

2. Maulid Nabi Muhammad SAW 
    Karya: Bayangan Cermin 

Tabuh rebana Mengalun indah seirama 
Sholawat salam junjungan kami Nabi Muhammad SAW 
Sepenuh hati

Selawat ibu-ibu 
Rancak rebana menggebu 
Teriring lagu-lagu Islami syahdu 
Terdengar sedari rumah Merdu indah

Selatan masjid 
Panggung pengajian megah 
Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW
Selawat untuk beliau
Jamaah berduyun

Wahai umat 
Hadir mari merapat 
Rajin ibadah ucap selawat 
Berharap syafaat 
Nabi Muhammad SAW

Penuh kesantunan 
Nabi akhir zaman 
Suri tauladan memberi tuntunan 
Mari pertebal iman 
Jalankan kebaikan

puisi tentang nabi muhammad SAW
Makam Nabi Muhammad SAW di Kompleks Masjid Nabawi, Madinah. (Liputan6.com)

3. Guru Agung 
     Karya: Lutfiatul Aeni

Ya Muhammad
Kehadiranmu
Laksana pelita saat malam tiba
Bagai bara kala dingin menyergap

Kau………………
Ibarat hujan di padang gersang
Seperti seteguk air ketika haus meradang
Pelipur lara saat duka tiba
Pengobat rindu sang kekasih

Kau……………..
Seorang guru agung
Bagi kami yang dilanda bingung
Kau ajarkan arti kebenaran sejati

Ajaranmu benar adanya
Tauhidmu kekal dirasa
Terpatri kuat penuh tabah
Laailaha ilallah muhammadur rosulullah

Kau hantarkan ruh suci
Menuju kehadirat ilahi
Dalam nuansa surgawi
Kau hadir bersama kami

Ya Rasulullah
Dengan asa penuh pasrah
Aku bersimpuh dalam patuh
Mengharap syafaatmu penuh berkah

Tiada apa dapat kuberi
Dari sucinya nurani
Jantung di dada
Kuberi kau cinta…

 4. Nabi di Akhir Zaman 
     Karya: Nadyrra Putry

Engkau datang menembus dinding kegelapan
Ketika jahiliyah menguasai zaman
Dan di dunia dilanda kesuraman
Hadirmu menjadi lentera penerang jalan
Allah menunjukkmu memimpin umat Islam
Kepadamu ayat suci diturunkan
Yang kini terkumpul dalam kitab Al-Qur’an
Sebuah perintah-Nya yang harus engkau ajarkan

Engkaulah Nabi akhir zaman
Tuntunanmu menjadi suri tauladan
Mengajarkan kami keimanan
Membimbing kami menuju ketakwaan
Ya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
Kepadamu selawat dan salam kami tujukan
Berharap syafaatmu di hari kemudian
Semoga kami umatmu mendapatkan pengampunan

5. Rasulullah Nabiyallah 
     Karya: Any Adhista

Yaa Nabi Yaa Rasulullah
Cahaya hari kami, kekasih Allah
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri

Engkaulah surya yang menyinari kelamnya hati manusia
Engkaulah purnama penerang gelapnya jiwa manusia
Engkaulah cahaya di atas cahaya

Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah

Betapa mulia akhlakmu
Bagai cahaya kemuliaan al-Quran
Besarnya perjuanganmu menegakkan agama
Agungnya cintamu menyayangi sesama

Harum senyummu pada wajah dunia
Betapa ramah sikapmu tertanam dalam jiwa

Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah

Betapa indah akhlakmu
Bagai cahaya keindahan Al-Qur’an
Rindu kami padamu sepanjang waktu
Engkaulah cermin bagi hidup kami
Engkaulah petunjuk perjalanan kami
Engkaulah mata air hati dan pikiran kami
Wahai teladan yang tak pernah padam

Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah

Betapa suci akhlakmu
Bagai cahaya kesucian al-Quran
Hadirkanlah cintamu dalam ibadah kami
Ajarkanlah ketabahanmu dalam doa kami
Mengalirlah jihadmu dalam hati kami
Tumbuhkanlah akhlaqmu dalam hidup kami

Yaa Nabi Yaa Rasulullah
Pujaan hati kami, kekasih Allah
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri

Engkaulah surya, engkaulah purnama
Engkau cahaya di atas cahaya..

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button