Pecinta sepak bola Indonesia dipastikan tak dapat menyaksikan pemain dengan label pesepak bola terkaya di dunia Faiq Ibni Jefri Bolkiah saat Brunei Darussalam berduel dengan Timnas Indonesia di leg pertama babak kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (11/10/2023) besok.
Pemain berpaspor Brunei itu dipastikan batal membela negaranya. Hal tersebut juga telah dikonfirmasi sang pelatih Mario Rivera dalam sesi jumpa pers jelang laga di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023).
“Kami memanggilnya, tapi ia tidak datang karena alasan pribadi,” kata Rivera.
Pelatih asal Spanyol tak menampik, ada keinginannya untuk menggunakan jasa putra dari Pangeran Jefri Bolkiah tersebut. Diketahui, Pangeran Jefri merupakan adik Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.
“Kami memanggilnya, kami ingin dia ikut bersama kami dan bermain untuk negara dan dia menjadi atau mulai menjadi pemimpin kami di lapangan karena dia satu-satunya pemain profesional yang kami miliki,” ungkap Rivera.
Namun Rivera kembali menegaskan, jasa pemain yang sempat menimba ilmu di Chelsea itu tak dapat ia maksimalkan lantaran alasan pribadi sang pemain.
Faiq Bolkiah memang kerap disebut sebagai pesepak bola paling tajir di dunia. Ia dilaporkan memiliki kekayaan bersih sekitar 20 miliar poundsterling atau setara dengan Rp386 triliun (kurs Rp19 ribu). Jumlah kekayaannya ditaksir melebihi dua superstar sepak bola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Saat ini, pemain berusia 25 tahun berseragam tim Thai League 1, Ratchaburi FC setelah melalang buana ke beberapa klub Eropa mulai dari AFC Newburry, Southampton, Chelsea, Leicester City hingga mendapat karir profesional perdana di klub Portugal Maritimo pada musim 2020-2021.
Setahun kemudian, pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap pulang ke Asia Tenggara dan bergabung dengan tim Chonburi FC di Thailand. Di sana ia mendapatkan kepercayaan dengan tampil sebanyak 32 pertandingan.
Total hanya dua gol yang berhasil ia berikan pada tim yang juga sempat dihuni pemain Indonesia Irfan Bachdim tersebut. Sementara di Timnas senior Brunei, Faiq Bolkiah sudah mengenyam 6 caps mulai dari tahun 2016 hingga 2018.
