Kendari

21 Orang Pengurus DPD APWI Sultra di Kukuhkan, Harapannya ASN Makin Kompeten

KENDARI – 21 Orang Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (DPD APWI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2021-2025 dikukuhkan oleh Ketua DPP APWI Boediarso Teguh Widodo.

Ketua DPP APWI Boediarso Teguh Widodo berharap DPD APWI Sultra agar menjaga marwah organisasi profesi Widyaiswara ini.

Mungkin anda suka

“Saya mengajak para pengurus APWI Sultra masa bakti 2021-2025 senantiasa menjunjung tinggi dan menegakkan kode etik Widyaiswara,” ujarnya.

Baca juga: Bukan Hanya Masyarakat Yang Butuh Literasi, Wali Kota Sebut Aparat Juga Butuh Literasi

Ia juga berharap agar Widyaiswara senantiasa terus diperhitungkan dalam lembaga pemerintahan, melalui kontribusi karya nyata yang inovatif, kinerja yang tinggi dan pengabdian yang tulus kepada bangsa dan negara.

Yang paling utama adalah dalam meningkatkan kompetensi ASN sesuai dengan tuntutan stakeholder dan membuat perubahan era digital menuju birokrasi berkelas dunia.

Pengurus DPD APWI Provinsi Sultra periode 2021-2025

“Semoga setelah pelantikan pengurus ini akan lahir berbagai program dan kegiatan DPD APWI yang dapat mendukung proses transformasi dan re-branding profesi dan organisasi profesi widyaiswara Indonesia dalam meningkatkan kompetensi ASN menuju birokrasi berkelas dunia,” ucapnya.

Sementara itu Ketua DPD APWI Sultra Ruslan mengatakan akan segera menindaklanjuti arahan Ketua DPP APWI Boediarso Teguh Widodo untuk menyusun program kerja.

“Setelah dikukuhkan kami akan rapat kerja dulu untuk menyusun program kerja agar secepatnya bisa action sebagaimana arahan ketua,” ujarnya.

Ruslan menyebut akan membangun kapasitas dari Widyaiswara itu sendiri, karena tugas Widyaiswara membangun kapasitas ASN menjadi tantangan ke depan

Di mana ASN zaman sekarang sangat berbeda dengan ASN zaman lampau, yakni di 2024 nantinya ASN didorong untuk menuju birokrasi berkelas dunia.

Baca juga: Wali Kota Kendari Targetkan Kontingen Jambore Raih yang Terbaik

“Maka dari itu kami membutuhkan kerja keras, sebelum mencerdaskan dan meningkatkan kapasitas dari ASN maka harus meningkatkan kapasitas diri,” ujarnya.

Sementara itu Asisten 1 Setda Provinsi Sulawesi Tenggara Muhamad Ilyas mengatakan,”Widyaiswara ini sama dengan profesi guru, sebenarnya hanya saja mereka berkiprah dalam rangka pengembangan sumber daya ASN,” katanya.

“baik itu pelatihan teknis fungsional maupun pelatihan penjenjangan atau struktural jadi kita” lanjutnya.

terakhir Ia berharap dengan terbentuknya asosiasi ini, segera dapat merumuskan program-program kerja yang tentunya berfokus pada masalah-masalah pengembangan sumber daya manusia, khususnya ASN.

Back to top button