Hangout

12 Fakta Unik Bahasa Indonesia, Jadi Bahasa Resmi Kedua di Negara Lain

Berita gembira, UNESCO menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pada General Conference UNESCO.

Keputusan itu ditetapkan di Markas Besar UNESCO Paris, Prancis, pada Senin 20 November 2023.

Selain Bahasa Indonesia, UNESCO juga menetapkan sembilan bahasa lain yang diakui, seperti bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, Rusia, Hindi, Italia, dan Portugis.

Fun Fact tentang Bahasa Indonesia

Fakta Bahasa Indonesia
Fakta Bahasa Indonesia (Photo: iStockPhoto)

Penetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi oleh UNESCO memang boleh dibanggakan.

Tapi sebagai warga negara Indonesia, apakah Anda tahu fakta unik tentang Bahasa Indonesia menurut orang asing?

Bagi yang tidak tahu, berikut daftar fakta Bahasa Indonesia yang ternyata diam-diam cukup terkenal di berbagai negara di dunia.

1. Bahasa yang Paling Banyak digunakan di Dunia

Berdasarkan situs lingua.edu, Bahasa Indonesia menjadi bahasa yang paling banyak digunakan oleh jutaan orang di Indonesia.

Sebab, Bahasa Indonesia menjadi bahasa yang resmi digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari komunikasi biasa, pendidikan, bisnis, hingga politik.

2. Mudah Dipelajari

Menurut FSI Language, Bahasa Indonesia termasuk salah satu bahasa yang sangat mudah untuk dipelajari.

Bahkan, Bahasa Indonesia masuk dalam kategori III yang hanya membutuhkan sekitar 36 minggu atau 900 jam untuk dikuasai.

Ada banyak alasan kenapa Bahasa Indonesia menjadi bahasa yang mudah untuk dipelajari, salah satunya:

1. Huruf Romawi

Bahasa Indonesia menggunakan huruf romawi yang sangat umum digunakan di sebagian besar negara di dunia.

2. Bukan Bahasa Tonal

Bahasa Indonesia bukanlah bahasa tonal dimana satu kata bisa diucapkan dengan nada yang berbeda dengan arti yang berbeda.

3. Tata Bahasa

Alasan selanjutnya, Bahasa Indonesia memiliki tatanan bahasa yang mirip dengan grammar Bahasa Inggris dengan susunan S-P-O (subyek, predikat, obyek) yang sangat umum digunakan di negara Eropa dan Amerika.

4. Tidak ada Perubahan Bentuk Bahasa

Semua orang bisa mempelajari Bahasa Indonesia tanpa perlu memikirkan perubahan kata kerja menurut waktu terjadinya aktivitas.

5. Tidak ada Gender

Bahasa Indonesia tidak memiliki gender untuk kata benda dan membuat bahasa ini menjadi sangat mudah untuk dikuasai.

3. Bahasa Resmi Kedua di Vietnam

Fakta unik selanjutnya, ternyata Bahasa Indonesia bersama Bahasa Inggris, Prancis, dan Jepang menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam sejak tahun 2007.

Uniknya lagi, di Vietnam terdapat tiga universitas yang menyediakan program Bahasa Indonesia, yaitu Hong Bang University, HCMC National University, dan the University of Social and Humanities in Vietnam.

4. Bahasa Populer di Australia

Fun fact Bahasa Indonesia selanjutnya, ternyata bahasa ini cukup populer di negara asing, seperti di Australia.

Pada tahun 1994, terdapat 50 sekolah di Australia yang menyediakan pelajaran Bahasa Indonesia. Jumlahnya kian meningkat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan laporan Department of Education South Australia, terdapat lebih 55 sekolah yang membuka kelas Bahasa Indonesia sebagai program wajib diambil oleh siswa.

Tapi sayangnya, saat ini minat Bahasa Indonesia mulai turun seiring meningkatnya popularitas bahasa lain seperti Bahasa Jepang dan Bahasa Korea yang mulai mendunia.

5. Punya Banyak Variasi

Secara umum, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang resmi dipakai di Indonesia.

Tapi uniknya, di beberapa wilayah di Indonesia, Bahasa Indonesia bisa terdengar sedikit berubah karena dipengaruhi oleh bahasa dan dialek daerah.

6. Pernah dibawa ke Luar Angkasa

Di tahun 1977, sebuah satelit yang dikirim oleh NASA ke luar angkasa membawa sebuah kepingan emas berisi data-data dari berbagai bahasa, suara, dan musik.

Salah satu bahasa yang dibawa adalah Bahasa Indonesia bersama 55 bahasa dari negara lain.

7. Lembaga Khusus Bahasa Indonesia

Sebagai informasi, tidak semua negara memiliki lembaga khusus yang bertugas membuat standar baku dan penyusunan kamus bahasa resmi.

Tapi Indonesia, negara ini memiliki lembaga khusus bernama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang di bawah Kepemimpinan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Sejak pertama kali diresmikan sebagai bahasa persatuan, Bahasa Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan.

Perubahan yang sering dilakukan berkaitan dengan standar ejaan. Sepanjang sejarah, Bahasa Indonesia sudah mengalami 7 kali perubahaan standar ejaan, yaitu:

  • Ejaan Van Ophuijsen 
  • Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik 
  • Ejaan Pembaharuan atau Ejaan Prijono-Katoppo 
  • Ejaan Melindo 
  • Ejaan-ejaan Baru 
  • Ejaan yang Disempurnakan 
  • Ejaan Bahasa Indonesia

Setiap ada perubahan, lembaga tersebut akan meresmikan tatanan bahasa terbaru dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

8. Banyak Kata Serapan dari Berbagai Bahasa Asing

Fakta Bahasa Indonesia selanjutnya, ternyata bahasa ini banyak menyerap kosa kata dari bahasa lain, seperti bahasa Melayu, Arab, dan Belanda.

Ini termasuk: Belanda ( 3,25 ribu kata), Inggris (> 1,5 ribu kata), Arab ( 1,5 ribu kata), Sansekerta (> 670 kata), Cina (hampir 300 kata), Portugis dan Tamil (> 300 kata), Persia ( 65 kata), dan Hindi ( 10 kata).

Adapun beberapa bahasa Indonesia yang mirip atau diambil dari bahasa asing adalah sebagai berikut:

  • Gorden: Gordijn (Belanda)
  • Maskapai: Maatschappij (Belanda)
  • Isnaini: Senin (Arab)
  • Khabar: Kabar (Arab)

9. Berkembang Setelah Sumpah Pemuda

Bahasa Indonesia pertama kali diresmikan sebagai bahasa pemersatu bangsa saat pencetusan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.

Sejak pencetusan itu, Bahasa Indonesia terus mengalami perkembangan mulai dari tata bahasa, ejaan, kosa kata, dan masih banyak lainnya.

10. Banyak Kalimat Penambahan

Selain menjadi bahasa yang mudah untuk dipelajari, Bahasa Indonesia juga sangat terkenal sebagai bahasa yang sangat sulit untuk dikenali melalui sound atau percakapan.

Sebab, banyak orang Indonesia yang sering menambahkan beberapa partikel ke dalam percakapan sehari-hari, seperti ‘dong’, ‘nih’, ‘kan’, dan lain-lain.

11. Bahasa Baku Jarang Diterapkan

Fakta unik Bahasa Indonesia yang satu ini mungkin akan terdengar sangat aneh untuk orang asing.

Sebab, dalam percakapan sehari-hari, hampir semua masyarakat Indonesia tidak pernah menggunakan Bahasa Indonesia dalam bahasa yang benar atau baku.

Salah satu contoh kata tidak baku yang umum digunakan masyarakat Indonesia adalah penggunaan kata ‘nggak’ yang merupakan kata informal dari kata ‘tidak’.

Tidak hanya itu saja, orang Indonesia juga sering menggunakan kata ‘banget’ yang merupakan bentuk tidak baku dari kata ‘sangat’.

Biasanya, kata ‘banget’ ini digunakan untuk menekankan kualitas atau kuantitas.

Contoh, “bukunya banyak banget,” padahal dalam bentuk bakunya adalah “bukunya sangat banyak.”

Selain banyaknya penggunaan kata tidak baku, orang Indonesia juga sering menambahkan kalimat dari bahasa daerah, seperti kata ‘teh’ yang umum digunakan dalam Bahasa Sunda.

12. Bahasa Resmi

Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi ke-10 yang diakui sebagai bahasa resmi General Conference UNESCO.

Pengakuan tersebut ditandai dengan diadopsinya Resolusi 42 C/28 secara konsensus dalam sidang pleno General Conference ke-42.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button