Hangout

10 Rektor Kampus Negeri Terkaya di Indonesia

Berita tentang ketentuan tak wajib skripsi sebagai tugas akhir bagi mahasiswa S1 dan D4 mendapat sorotan dari Ketua Umum Forum Rektor Indonesia Mohammad Nasih.

Bukan negatif, beliau justru meresponnya dengan cukup positif, karena mahasiswa sekarang bisa menentukan bentuk tugas akhir yang diinginkan, asal sesuai dengan tujuan dan outcome pembelajarannya.

Bentuk tugas akhir yang difasilitasi cukup beragam, mulai dari prototipe, proyek, dan masih banyak lainnya. Dengan banyaknya opsi TA ini, diharapkan mahasiswa bisa menunjukkan kemampuan kompetensinya dengan cara yang lebih kreatif.

Jika melihat dari berbagai berita yang beredar, sudah ada banyak universitas yang menerapkan sistem tanpa skripsi jauh sebelum Permendikbudristek dibuat.

Bahkan rektor-rektor dari universitas ternama merespon peraturan ini dengan sangat baik, karena beberapa di antara mereka sudah menerapkan peraturan ini sejak lama.

Tidak heran jika banyak universitas-universitas terbaik di Indonesia yang sudah menerapkan sistem ini. Selain faktor mengikuti zaman, universitas bergengsi tersebut dipimpin oleh rektor-rektor hebat yang pernah mengenyam pendidikan di luar negeri

Tapi apakah Anda pernah penasaran dengan sosok dan profil para rektor hebat ini? Jika ya, berikut deretan rektor terkaya di Indonesia beserta profil singkat dan perjalanan karirnya sebelum menjadi rektor.

1. Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. (Universitas Indonesia)

Ari Kuncoro Adalah Rektor Terkaya Di Indonesia - inilah.com
Ari Kuncoro adalah rektor terkaya di Indonesia (Photo: Kuyou.id)

Ari Kuncoro adalah bankir dan akademisi Indonesia yang sempat mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Bisnis  (FEB) Universitas Indonesia.

Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Negara Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BNI pada 2 November 2017. Setelah itu, dia diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI pada 18 Februari 2020.

Di tahun 2019, Ari Kuncoro terpilih sebagai Rektor Universitas Indonesia periode 2019-2024 melalui Pemilihan Rektor UI oleh Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) pada 25 September 2019.

Ia dilantik berdasarkan Surat Keputusan Nomor 020/SK/MWA-UI/2019 tentang Pemberhentian Rektor UI Periode tahun 2014 – 2019 dan Pengangkatan Rektor UI Periode tahun 2019 – 2024.

Berdasarkan LHKPN, jumlah harta kekayaan Ari Kuncoro per 31 Desember 2021 sebesar Rp.62.321.869.525. Laporan tahun berikutnya, kekayaan Ari Kuncoro mengalami kenaikan yang cukup besar, yakni sebesar Rp.85.486.619.371.

2. Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. (Universitas Gadjah Mada)

Ova Emilia, Rektor Terkaya Di Indonesia - inilah.com
Ova Emilia, rektor terkaya di Indonesia (Photo: Universitas Gadjah Mada)

Ova Emilia anak dari Prof. Zaini Dahlan yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Indonesia dan UIN Sunan Kalijaga.

Berdasarkan profilnya, Ova Emilia mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Universitas Dundee dan Universitas New South Wales. Setelahnya, ia menyelesaikan pendidikan dokter spesialis di bidang Obstetri Ginekologi dan pendidikan subspesialis (Konsultan) di bidang Obstetri Ginekologi Sosial.

Sekarang ia dikenal sebagai guru besar ilmu Pendidikan Kedokteran pada Fakultas  Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM serta rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terpilih pada 20 Mei 2022.

Ova Emilia masuk dalam jajaran rektor kampus negeri terkaya di Indonesia. Berdasarkan LHKPN 2022, total kekayaannya mencapai Rp.29.020.415.025

3. Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M. Eng (Institut Teknologi Sepuluh November)

Mochamad Ashari - inilah.com
Mochamad Ashari (Photo: ITS)

Mochamad Ashari adalah rektor Institut Teknologi Sepuluh November yang menyelesaikan pendidikan magister di Curtin University Australia pada bidang Teknik Elektro.

Sebelum menjadi rektor, Ashari pernah menjabat sebagai Rektor Telkom University periode 2013-2018. Di tahun berikutnya, Ashari terpilih sebagai Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang ke-12 untuk periode 2019-2024. 

Selama menjabat sebagai rektor, Mochamad Ashari tercatat memiliki kekayaan yang cukup besar, yakni Rp.26.441.684.786 per 31 Desember 2022.

4. Prof. Ir. N. R. Reini Djuhraeni Wirahadikusumah, MSCE, Ph.D. (Institut Teknologi Bandung)

Reini Djuhraeni Wirahadikusumah
Reini Djuhraeni Wirahadikusumah (Photo: Institut Teknologi Bandung)

Reini Wirahadikusumah adalah rektor perempuan pertama Institut Teknologi Bandung periode 2020-2025 melalui Proses Pemilihan Rektor ITB  yang dilaksanakan oleh MWA ITB pada Agustus 2019.

Reini diketahui menjalani pendidikan sarjana di program studi Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung pada 1986, Purdue University, West Lafayette, Indiana, Amerika Serikat dengan gelar Master of Science in Civil Engineering (MSCE – S2), dan gelar Ph.D. in Civil Engineering (Doktor – S3).

Reini sendiri bukan orang baru di lingkungan ITB. Berdasarkan jejak karirnya, Reini sudah mulai bekerja di ITB sejak tahun 2012 sebagai Contract Manager, ITB-JICA Development Project, ESC and PMC Contracts, Directorate Logistics, ITB, 2012- 2015.

Dari 2016-2019 Reini juga menjabat sebagai Head, Project Implementation Unit, ITB Development Project (III)- JICA, 2016-2019 dan Head of Construction Engineering Management Research Group, Bandung Institute of Technology, 2018 – 2023.

Berdasarkan laporan LHKPN, total kekayaan Reini di tahun 2021 sebesar Rp.14.191.646.216. Di akhir tahun 2022 kemarin, Reini melaporkan jumlah kekayaan terbarunya yang mencapai Rp.15.292.491.590

5. Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si. (Universitas Sumatera Utara)

Muryanto Amin - inilah.com
Muryanto Amin (Photo: Harian Analisa)

Muryanto Amin adalah dosen ilmu politik dan rektor ke-16 di Universitas Sumatera Utara. Beliau dilantik pada tanggal 28 Januari 2021 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia periode 2021-2026.

Berdasarkan LHKPN, total kekayaan Muryanto Amin per 31 Desember 2022 mencapai Rp.14.422.774.458.

6. Prof. Dr. H. Jamal Wiwoho,S.H.,M.Hum. (Universitas Sebelas Maret)

Jamal Wiwoho - inilah.com
Jamal Wiwoho (Photo: Suara Merdeka Solo)

Jamal Wiwoho lahir di Magelang, 8 November 1961. Berdasarkan berbagai sumber, beliau pernah mengenyam pendidikan S1 Sarjana Hukum (SH), di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret pada 1985.

Dia lulus S2 Magister Ilmu Hukum di tahun 1995 di Universitas Diponegoro. Setelah itu, dia melanjutkan S3 Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro pada tahun 2005.

Berdasarkan laporan LHKPN, total kekayaan Jamal Wiwoho di tahun 2021 mencapai Rp.13.548.739.108. Sedangkan di tahun 2022, Wiwoho tercatat memiliki kekayaan hingga Rp.14.058.693.357.

Jumlahnya tidak terpaut jauh dari total kekayaannya yang dulu. Namun saat ini beliau tengah diperiksa oleh KPK atas dugaan korupsi Rancangan Kerja dan Rancangan Anggaran UNS.

7. Prof. Rina Indiastuti, S.E,M.SIE., Ph.D

Rina Indiastuti - inilah.com
Rina Indiastuti (Photo: Bisnis.com)

Rina Indiastuti adalah rektor perempuan pertama Universitas Padjajaran periode 2019-2024.

Wanita kelahiran 10 Januari 1961 sempat menyelesaikan studi Sarjana Ekonomi di Unpad pada 1984, Magister Manajemen Industri di ITB pada 1989, dan Doktor Ekonomi Industri di Osaka Prefecture University, Jepang, pada 1999. 

Sebelum menjadi rektor, Rina pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Unpad 2009-2012, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan Keuangan pada 2012-2015.

Berdasarkan LHKPN, total kekayaan Rina Indiastuti per 31 Desember 2022 sebesar Rp.11.270.408.080. 

8. Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes (Universitas Negeri Yogyakarta)

Sumaryanto - inilah.com
Sumaryanto (Photo: Kemenpora)

Sumaryanto adalah Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang menggantikan posisi Prof. Dr. Sutrisna Wibawa.

Sebelum menjadi rektor, Sumaryanto merupakan wakil rektor dan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan di UNY. Itulah sebabnya, di tahun 2022 lalu, Sumaryanto ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi salah satu anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Meski beliau menjabat posisi tertinggi di UNY, jumlah kekayaan yang dimiliki masih dibawah Rp 10 miliar, atau tepatnya sebesar Rp.7.807.762.712.

9. Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CA (Universitas Airlangga)

Mohammad Nasih, Salah Satu Rektor Terkaya Di Indonesia - inilah.com
Mohammad Nasih, salah satu rektor terkaya di Indonesia (Photo: QS Gen)

Mohammad Nasih adalah rektor Universitas Airlangga periode 2020-2025 yang sempat menempuh pendidikan sarjana di kampus yang sama.

Prof. Nasih juga seorang dosen program doktor Ilmu Akuntansi dan aktif mempublikasikan hasil penelitiannya. Tercatat, ada sekitar 32 jurnal yang beliau publikasikan dengan H-index 6.

Selama menjabat sebagai Rektor, Prof. Nasih memberikan banyak perubahan yang besar kepada UNAIR. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah menaikkan peringkat kampus terbaik dunia versi QS World University Ranking.

Berdasarkan LHKPN, Mohammad Nasih memiliki jumlah kekayaan sebesar Rp.9.063.454.195 di tahun 2021. Pada tahun 2022, kekayaannya tidak bertambah, yakni Rp.8.503.952.006.

10. Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc

Jamaluddin Jompa - inilah.com
Jamaluddin Jompa (Photo: Bimata)

Jamaluddin Jompa adalah dosen dan ahli biologi serta ekologi kelautan yang menjabat Rektor Universitas Hasanuddin periode 2022–2026. 

Ia juga terdaftar sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar yang terpilih sejak 2020, dan Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin periode 2018–2022.

Di Universitas Hasanuddin, Jamal juga menjabat sebagai Ketua Pusat Keunggulan untuk Ketahanan Kelautan dan Pembangunan Berkelanjutan. 

Sebab, ia diketahui memiliki pengalaman dan kaya dalam pengetahuan biologi terumbu karang dan ekologi pesisir. Itulah sebabnya, Jamal ditunjuk sebagai anggota Penasihat Bidang Ekologi Kelautan untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dilansir dari LHKPN, total kekayaan yang dimiliki Jamal per 31 Desember 2022 sebesar Rp.8.009.856.630.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button