News

PT KAI Incar Bisnis Logistik Tambang di Palembang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) meningkatkan kapasitas angkut logistik tambang di Palembang dengan membangun terminal bongkar batu bara.

Teminal Bongkar Batu Bara Kramasan akan dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 19,1 hektar. Dalam proyek ini, KAI berkolaborasi dengan anak perusahaannya yakni KAI Logistik dan PT Sentosa Laju Sejahtera.

“Pembangunan ditandai dengan groundbreaking yang juga menandai dimulainya komitmen kolaborasi dan sinergi berbagai pihak untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan dan penggunaan sumber daya energi nasional,” ujar Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo yang dikutip dalam keterangan tertulis tentang groundbreaking pembangunan Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan di Kecamatan Kertapati, Palemba , Jumat (14/7/2023).

Direktur Utama KAI Logistik, TLN Ahmad Malik Syah menambahkan, proyek Terminal Bongkar Batu Bara ini menjadi program strategis perusahaan.

Dengan beroperasinya Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan ini, akan memperkuat kapasitas dan kapabilitas perusahaan khususnya pada logistik pertambangan.

“Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan ini, ditargetkan dapat beroperasi pada Triwulan IV tahun 2024 dengan kapasitas 20 hingga 40 juta ton per tahun. Sementara, pada aspek profitabilitas, Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan diproyeksikan akan menyumbang sekitar Rp 80-150 miliar per tahun,” ungkap Ahmad.

Terminal bongkar batu bara ini dibangun KAI untuk meningkatkan kapasitas logistik batu bara seiring meningkatnya kebutuhan di industri logistik pertambangan.

Terminal ini akan memiliki kapasitas unloading mencapai 60.000 ton per hari per TULS, dengan luas area stockpile maksimal berkapasitas 590.000 ton.

Selain itu juga mampu melayani 20 kereta api dengan rangkaian 60 gerbong batu bara setiap harinya. Oleh karenanya, KAI akan melengkapi terminal ini dengan berbagai infrastruktur modern seperti integrated rail method yang didukung dengan infrastruktur Train Unloading System (TULS) bottom dump dan open side dump.

Dengan demikian Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan ini dibangun sebagai sinergi BUMN antara KAI, PTBA, dan PLN dalam mewujudkan progam 100.000 megawatt pada tahun 2025.

Di samping itu, terminal ini juga menjadi bagian dari progam KAI menuju 105 juta ton angkutan batu bara pada tahun 2027. Pembangunan terminal bongkar batu bara ini juga sebagai upaya untuk mengakomodasi permintaan angkutan barang KAI yang terus meningkat.

Angkutan barang KAI pada 2020 sebesar 45 juta ton, pada 2021 sebesar 50 juta ton, dan pada 2022 sebesar 58 juta ton.

Back to top button