News

Wukuf di Arafah, KH Miftachul Akhyar dan Syafruddin Kambo Pimpin Doa untuk Indonesia

Selasa (27/6/2023) kemarin merupakan puncak rangkaian ibadah haji, saat wukuf di Padang Arafah. Hari ini dikenal sebagai masa yang mustajab atau terkabulnya doa. Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar, Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin Kambo, bersama jemaah haji Indonesia, memanfaatkan kesempatan ini untuk bermunajat dan memanjatkan doa untuk keberhasilan haji dan keselamatan bagi bangsa Indonesia.

Wakil Rais Aam PB NU, KH Khafifuddin Muhajir, memimpin khutbah wukuf yang disampaikan sebelum pelaksanaan shalat berjamaah Jama’ Takdim Qosor Dzuhur dan Ashar. Sementara itu, dzikir dan doa dipimpin oleh KH Miftachul Akhyar, KH Abdurrahman Baidlowi, dan Habib Ahmad Idrus Al-Habsy.

Menjelang wukuf, Haji Syafruddin memberikan sambutan yang menekankan makna dan hikmah dari wukuf di Arafah. Ia menuturkan bahwa momen ini adalah saat ketika Allah SWT mengampuni dosa-dosa para jemaah haji dan mengabulkan doa-doa mereka.

Haji Syafruddin meminta jemaah haji berdoa kepada Allah agar bangsa Indonesia diberi keselamatan dan kedamaian, dan agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Ia juga menambahkan bahwa kontestasi politik yang akan datang pada tahun 2024 tidak boleh mengganggu dan merusak persatuan rakyat dan bangsa.

Dalam khutbahnya, KH Khafifuddin menyinggung bahwa wukuf di Arafah adalah momen untuk merenung dan melakukan reorientasi kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat. Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan bangsa untuk mencapai baldatun toyyibatun wa robbun ghofur, atau negeri yang baik dengan Tuhan yang Maha Pengampun.

Al-Habib Dr. Ali Hasan Bahar, Wakil Amirul Haji, tampak mengunjungi dan menyapa jemaah haji, seolah-olah mengingatkan pentingnya doa saat wukuf di Arafah. Wasekjen DMI KH. Anizar Masyhadi memberikan apresiasi kepada Kerajaan Saudi Arabia dan Kementerian Agama RI atas suksesnya proses pelaksanaan wukuf di Arafah.

Meski tahun ini jumlah jemaah sangat banyak dan cuaca sangat panas mencapai 46 derajat, proses pelaksanaan wukuf tetap tertib, khusyuk dan sukses. Juga hadir dalam doa bersama ini KH. Chairul Sholeh Rosyad, KH. Haris Shodaqoh, KH Ubaidillah Shodaqoh, Gus Miftah, Dr. Marjuki Al-Jawi, dan Sekretaris Yayasan ASFA H. Rafil Perdana.

Back to top button