Hangout

Waspada Penyakit yang Mengancam! Ini Cara Jaga Kesehatan di Musim Kemarau

Musim kemarau yang melanda Indonesia saat ini berakibat pada terjadinya kebakaran di beberapa lokasi, seperti di kawasan Taman Nasional Baluran, Jawa Timur dan di wilayah Gampong Data Makmur, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMGK) memprediksi kemarau dan kekeringan penyebab kebakaran akan terjadi pada Juli hingga Oktober 2023 mendatang. Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, kekeringan tahun ini kurang lebih sama dengan tahun 2019 lalu.

Mungkin anda suka

Kekeringan yang terjadi saat 2023 dan 2019, ternyata bukan hanya karena fenomena El Nino saja, namun juga disebabkan oleh IOD+ atau fenomena peningkatan suhu permukaan laut di kawasan Samudera Hindia. Bahkan tercatat terjadi kebakaran hutan dan lahan mencapai 4.421 titik di September tahun 2019.

Penyakit yang dapat Timbul di Musim Kemarau

Penyakit yang Menyerang di Musim Kemarau
Foto: Gettyimages

Selain kerusakan hutan dan lahan, cuaca panas ekstrem juga dapat meningkatkan risiko berkembangnya beberapa penyakit. Penyakit ini dapat timbul karena kurangnya pasokan air bersih dan tercemarnya air dengan bakteri e-coli.

Melansir laman Kementerian Kesehatan, bakteri tersebut lebih banyak berkembang di pasokan air yang sedikit saat musim kemarau.

Kondisi kelembapan udara saat musim kemarau juga berisiko menimbulkan beberapa penyakit, antara lain:

  • Diare
  • Muntaber
  • Influenza
  • Batuk atau Pilek
  • Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
  • Penyakit mata

Tips Menjaga Kesehatan di Musim Kemarau

Berikut cara menjaga kesehatan di musim kemarau agar terhindar dari penyakit:

1. Jaga dan Pelihara Sumber Air

Menjaga Kesehatan di Musim Kemarau dengan Memerhatikan Sumber Air yang Bersih
Foto: Gettyimages

Saat musim kemarau datang, pasokan air bersih akan berkurang bahkan menipis. Padahal, keberadaan air bersih sangat dibutuhkan untuk kegiatan sehari-hari seperti mandi, masak, hingga mencuci pakaian dan perlengkapan rumah tangga lainnya.

Untuk itu, menjaga dan memelihara sumber air yang ada pada lingkungan sekitar menjadi hal yang penting. Tampung air di wadah yang bersih dan tutup agar terhindar dari paparan limbah dan kotoran.

Hal ini dilakukan agar saat menggunakan air, tidak terkontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.

2. Perbanyak Minum Air Putih dan Tidur Cukup

Woman Drinking Water Seaside After Running At The Beach. - inilah.com
Foto: Gettyimages

Udara yang panas akan membuat tubuh cepat kehilangan cairan, sehingga berisiko mengalami dehidrasi. Memperbanyak minum air putih dapat menjadi salah satu pencegahan penyakit di musim kemarau.

Selain itu, istirahat yang cukup dengan tidur selama delapan jam sehari juga dapat membuat tubuh lebih segar untuk beraktivitas di cuaca panas.

3. Konsumsi Makanan Bergizi dan Olahraga

Gettyimages 1399211781 612x612 - inilah.com
Foto: Gettyimages

Mengonsumsi makanan sehat di saat musim kemarau merupakan hal penting untuk menjaga kebugaran. Seperti buah-buahan semangka yang mengandung likopen, antioksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.

Selain itu, kentang juga dapat dikonsumsi saat musim kemarau karena mengandung kalium, vitamin C, dan serat. Anda bisa mengolah kentang menjadi sup atau salad untuk menambah nutrisi di dalamnya.

Kentang mengandung banyak kalium, vitamin C, dan serat. Kentang bisa diolah menjadi sup atau salad untuk menambah kelembapan dan nutrisi dalam makanan.

Agar tubuh tetap sehat dan bugar, melakukan olahraga di dalam ruangan juga perlu dilakukan. Bagi Anda yang masih tetap ingin berolahraga di luar ruangan, pilihan olahraga yang paling cocok adalah berenang.

4. Jaga Kebersihan Diri

Mencuci Tangan Salah Satu Cara Menjaga Kesehatan di Musim Kemarau
Foto: Gettyimages

Paparan debu yang meningkat di musim kemarau dapat menempel di pakaian atau tubuh, sehingga diperlukan membersihkan diri setelah beraktivitas di luar ruangan. Tak hanya debu, bakteri dan kuman juga dapat menempel di pakaian dan tubuh setelah seharian di luar ruangan.

Oleh karena itu, membersihkan diri seperti mencuci tangan setelah dari luar ruangan menjadi hal yang penting untuk tetap sehat di musim kemarau.

5. Hindari Terpapar Sinar Matahari

Gettyimages 1478428959 612x612 - inilah.com
Foto: Gettyimages

Paparan sinar matahari saat musim kemarau akan membuat tubuh cepat kehilangan cairan, sehingga untuk meminimalisirkan risiko itu, hindari tempat yang terpapar sinar matahari terik. Misalnya dengan menghindari olahraga berat saat panas, sekitar pukul 10 pagi sampai dua siang dan tetap menjalankan aktifitas di dalam ruangan jika memungkinkan.

6. Bawa Perlengkapan Kesehatan Ketika Berada di Luar Ruangan

Masked Girl To Protect Herself From Covid 19 Virus In Public Area - inilah.com
Foto: Gettyimages

Cuaca panas dan udara yang lembap dapat memicu munculnya gejala asma. Oleh karena itu, bagi penderita asma, dianjurkan untuk selalu membawa inhaler dan menggunakan masker saat berada di luar ruangan. Bila perlu, bawalah kipas angin elektrik untuk mengurangi hawa panas dan kelembapan udara yang ada di sekitar.

7. Memakai Pakaian yang Nyaman dan Menyerap Keringat

Menggunakan Pakaian Nyaman Bisa Menjaga Kesehatan di Musim Kemarau
Foto: Gettyimages

Cuaca yang panas di musim kemarau bisa menjadi penyebab dehidrasi. Kondisi ini dapat ditandai dengan keringat berlebih, kulit panas dan kering, jantung berdebar atau berdetak cepat, kulit pucat, kram pada kaki dan perut, mual, muntah, dan pusing.

Untuk mencegah dehidrasi, penuhilah kebutuhan cairan dengan banyak minum air putih. Selain itu, gunakan pakaian yang nyaman dan mampu menyerap keringat dengan baik, sehingga tubuh tidak mudah terasa panas.

Menggunakan pakaian yang nyaman bukan hanya mengurangi risiko dehidrasi, tapi juga mencegah terjadinya hipertermia, yaitu kondisi dimana suhu tubuh lebih dari 38,5 derajat Celcius.

Jika tidak ditangani dengan tepat, Hipertermia dapat menyebabkan komplikasi serius, mulai dari kerusakan sel otot bahkan koma.

8. Gunakan Tabir Surya Sebelum Beraktivitas di Luar Ruangan

Memakai Tabir Surya Untuk Menjaga Kesehatan di Musim Kemarau
Foto: Gettyimages

Untuk meminimalisir dampak paparan sinar matahari yang kuat, gunakanlah tabir surya dengan SPF minimal 30 saat keluar ruangan. Namun, penggunaan yang tidak tepat dan terlalu sedikit tidak akan membuat sunscreen bekerja dengan benar melindungi kulit.

Agar mendapatkan manfaat yang maksimal, reply sunscreen setiap dua hingga tiga jam sekali jika aktivitas padat karena sunscreen bisa luntur.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button