Arena

Jadwal Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia vs China, Kesempatan Kawinkan Gelar


Tim beregu putra dan putri Indonesia akan berhadapan dengan China di final Thomas dan Uber Cup 2024, Minggu (5/5/2024). 

Di ajang Thomas Cup, tim putra Indonesia menunjukkan performa yang dominan dengan mengalahkan Taiwan 3-0. Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Jonatan Christie tampil mengesankan dengan mengatasi lawan-lawan mereka dengan skill yang memukau.

Ginting berhasil menundukkan Chou Tien Chen dengan skor 21-18 dan 21-19, disusul kemenangan Fajar/Rian yang menarik atas Lee Yang/Wang Chi Lin dengan skor 16-21, 21-19, dan 21-18. 

Jonatan Christie menyegel kemenangan tim dengan mengalahkan Wang Tzu Wei 21-11 dan 21-16.

Tim Uber Indonesia, yang berhasil mencapai final untuk pertama kali sejak 2008, mengalahkan Korea Selatan dalam semifinal yang penuh drama. 

Gregoria Mariska Tunjung memulai dengan kemenangan atas Sim Yu Jin, diikuti oleh kemenangan dramatis Komang Ayu Cahya Dewi atas Kim Min Sun yang mengamankan tempat di final dengan skor 17-21, 21-16, dan 21-19.

Pertemuan kedua tim dengan China di final menjanjikan pertarungan yang sengit dan menarik, mengingat kedua negara memiliki tradisi bulu tangkis yang kuat. 

China, sebagai salah satu kekuatan dominan dalam bulu tangkis dunia, akan menjadi lawan yang berat bagi Indonesia. Namun, dengan momentum dan semangat yang tinggi, Indonesia berpotensi untuk mengulang sejarah dengan membawa pulang kedua trofi.

Penggemar bulu tangkis di Indonesia dan seluruh dunia diharapkan untuk menyaksikan kedua pertandingan ini, yang tidak hanya akan menampilkan bulu tangkis dari level tertinggi tetapi juga menjadi momen bersejarah jika Indonesia berhasil mengawinkan gelar. 

Jadwal Final Thomas dan Uber Cup 2024 Indonesia vs China

Pertandingan di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Minggu (5/5/2024), Tim Thomas akan bertanding pada pukul 17.00 WIB, sementara tim Uber akan berlaga lebih awal pada pukul 08.30 WIB. 

Ini menandai kesempatan bagi Indonesia untuk mengawinkan gelar di kedua kompetisi, sebuah prestasi yang terakhir kali terjadi pada tahun 1998.

Back to top button