Hangout

Pakar Ungkap Dampak Kesehatan Hadapi Cuaca Panas dari Kelelahan hingga Diare


Banyak dibicarakan tentang suhu panas di berbagai negara sekarang ini, dan juga mungkin akan melanda Indonesia. 

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan dampak cuaca panas bisa dibagi dua. Pertama adalah dampak langsung, dan ada tiga dampak langsungnya. 

“Ke satu adalah dehidrasi, dengan berbagai akibatnya di organ tubuh. Ke dua berbagai dampak langsung seperti heat cramp (kejang otot), heat exhaustian (kelelahan berlebihan) dan bahkan heat stroke dalam bentuk gangguan neurologik. Dampak langsung ke tiga adalah perburukan keadaan pada mereka yang memang sudah ada sakit kronik / masalah kesehatan sebelumnya. Penyakit mereka dapat jadi makin memburuk kalau dilanda cuaca panas yang tinggi,” kata Tjandra Yoga kepada Inilah.com, Jakarta, Sabtu (04/05/2024). 

Sementara itu, yang ke dua adalah dampak tidak langsung bagi kesehatan. Setidaknya ada tiga hal yang juga perlu diperhatikan. 

Pertama, karena cuaca panas maka ketersediaan air bersih jadi terbatas, dan makanan tidak tercuci bersih. Akibatnya terjadi berbagai penyakit ketika konsumsi makanan kotor, mulai dari diare sampai keracunan makanan. 

“Dampak tidak langsung ke dua adalah kelelahan petugas pelayanan publik, termasuk fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), sehingga masyarakat jadi lebih terlantar dalam hal mendapat pelayanan kesehatan. Dampak tidak langsung ke tiga adalah karena cuaca panas maka lebih sering terjadi kecelakaan, baik kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan di tempat kerja,” tambahnya. 

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu juga menambahkan, secara umum ada tiga anjuran utama bagi masyarakat luas, yaitu stay cool, stay hydrated, and stay informed, (tetap tenang, tetap terhidrasi dan tetap ikuti informasi) ketika menghadapi cuaca yang panas saat ini. 

Back to top button