Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyatakan kepuasannya atas pelaksanaan uji coba Video Assistant Referee (VAR) pada final Elite Pro Academy (EPA) U-20 yang berlangsung antara Persis Solo U-20 melawan Persita Tangerang U-20 di Stadion Manahan, Solo. Dalam pertandingan yang dimenangkan oleh Persis Solo dengan skor 3-1, penggunaan VAR dinilai sebagai langkah positif menuju peningkatan standar kompetisi sepak bola Indonesia.
Etho sapaannya menekankan pentingnya VAR sebagai bagian dari standar kompetisi sepak bola profesional yang baik.
“Ini menandakan kita sudah mulai melangkah ke peningkatan standar kompetisi yang lebih baik,” ungkapnya dalam laman resmi PSSI. Ia berharap semua pihak yang terlibat, mulai dari pemain, ofisial, hingga wasit, dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan meningkatkan profesionalisme serta integritas sepak bola nasional.
Dalam uji coba ini, sebanyak 8 + 2 kamera digunakan untuk mendukung implementasi VAR yang berlangsung hingga April dalam 13-16 pertandingan. Dia juga menyampaikan bahwa PSSI telah menugaskan wasit VAR dengan peringkat teratas setelah mengikuti pelatihan selama 6 bulan terakhir atas masukan dari FIFA.
Selain itu, Menteri BUMN tersebut menambahkan bahwa selama uji coba VAR berlangsung, FIFA akan melakukan assessment/penilaian untuk VAR batch 1, menegaskan komitmen PSSI untuk memenuhi standar internasional.
Lewis Watterson dari Hawk-Eye, yang hadir sebagai perwakilan dalam uji coba tersebut, mengakui bahwa persiapan penerapan VAR di Stadion Manahan telah berjalan baik, meski masih memerlukan beberapa peningkatan. “Semua berjalan bagus. Memang masih harus ada peningkatan, tetapi sejauh ini berjalan dengan baik,” kata Lewis.
Uji coba VAR di kompetisi usia muda ini merupakan langkah konkret PSSI dalam mengadaptasi teknologi terkini untuk mendukung keadilan dan keakuratan dalam pertandingan sepak bola, sekaligus membuktikan komitmen federasi dalam mengembangkan sepak bola Indonesia sesuai dengan standar global.
