Market

Soal HGU Lahan Prabowo, Menteri ATR/BPN Bilang Begini


Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto mengisyaratkan tentang status lahan HGU Calon Presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang hampir mencapai 500 ribu hektare merupakan dari kementeriannya.

“Oh, kalau HGU (Hak Guna Usaha) semuanya kan ada (di) keputusan menteri,” ucap Hadi kepada awak media di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Menteri Hadi melanjutkan secara regulasi, pemanfaatan HGU bersifat sah namun memiliki jangka waktu. Dan jangka waktu HGU tersebut, bisa diperpanjang sesuai kebutuhan. Namun enggan memastikan penyerahan HGU yang diserahkan Capres Prabowo sekitar 2,5 tahun lalu tersebut.

Tanggapan Menteri Hadi ini merespon isu yang sedang menghangat sejak debat capres ketiga pada Minggu (7/1/2024), capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyindir Capres Prabowo yang memiliki lahan sebesar 340 ribu hektare.

Namun, pernyataan tersebut disanggah Prabowo bahwa lahan tersebut bersifat HGU bukan hak milik. Bahkan luasnya hampir 500 ribu hektar. “Kemarin juga salah-salah ngomong itu, bukan 340 ribu hektare, mendekati 500 ribu hektare,” kata Prabowo saat konsolidasi di GOR Remaja Pekanbaru, Selasa (9/1/2024).

“Bapak presiden, kalau lahan ini dibutuhkan untuk lumbung pangan bangsa Indonesia pake, pake lahan HGU saya, saya siap!,” katanya menjelaskan.

Prabowo kemudian menegaskan bahwa tanahnya saat ini sudah diserahkan kepada negara. Kata Prabowo saksinya adalah Presiden Joko Widodo. Tanah tersebut digunakan untuk proyek Food Estate atau lumbung pangan.

“Padahal Pak Jokowi ada, saya di Istana 2,5 tahun lalu saya sudah serahkan tanah itu kepada negara. Saya sampaikan ke Bapak Presiden kalau lahan ini dibutuhkan untuk lumbung pangan bangsa Indonesia pakai, lahan HGU saya gunakan saya siap dan kita sedang garap itu saudara-saudara sekian,” tuturnya.
 

 

Back to top button