Legenda Monster Loch Ness kembali menjadi perbincangan setelah digelarnya perburuan monster legendaris secara besar-besaran.
Acara perburuan ini membuat sejumlah orang yang percaya dengan keberadaan Loch Ness dari berbagai penjuru dunia datang ke dataran tinggi Skotlandia dengan harapan bisa mengubah cerita mitos menjadi kenyataan.
Demi mewujudkan mimpinya, para pemburu tersebut membawa teknologi canggih berupa alat sonar, drone, dan hidrofon untuk menemukan monster “Nessie”.
Selain untuk membongkar misteri, Cryptozoology (ilmuwan yang mempelajari hewan tak dikenal, legendaris, atau punah) berharap para pemburu ini berhasil menemukan Loch Ness untuk keperluan penelitian sejarah.
Di lain sisi, sejumlah peserta yang ikut dalam perburuan ini mengaku hanya ingin bersenang-senang, menjaga kepercayaan yang selama masih dipercayai, dan menjelajahi alam.
Monster adalah makhluk fiksi yang dibuat berdasarkan cerita horor, fantasy, science fiction, mythology, dan religi. Biasanya monster-monster ini digambarkan sebagai makhluk yang berbahaya, agresif, besar, dan memiliki penampilan yang begitu menakutkan.
Tidak terhitung berapa banyak jumlah cerita legenda monster yang bertebaran di seluruh dunia. Namun salah satu monster yang diyakini benar keberadaannya adalah Loch Ness, Yeti, dan Chupacabra.
Selain ketiga legenda monster tersebut, masih banyak jenis-jenis monster yang jarang diketahui banyak orang, terutama monster laut yang keberadaannya sudah di validasi oleh ilmuwan.
Untuk selengkapnya, simak daftar monster laut terbesar di dunia yang jarang diketahui oleh banyak orang.
1. Oarfish (8 meter)
Oarfish termasuk kategori ikan soliter atau hewan laut yang biasa hidup sendiri yang tersebar di sejumlah kawasan perairan di wilayah kutub hingga laut tropis.
Oarfish cenderung hidup di zona pelagik dengan rata-rata kedalaman 3.68 km hingga 11 km yang memiliki ketersediaan makanan yang banyak. Jenis makanan yang dikonsumsinya adalah zooplankton, udang, krustasea, ubur-ubur, dan cumi.
Ciri khas ikan ini memiliki bentuk yang aneh menyerupai ular laut atau naga. Ikan ini tidak memiliki sisi dan terkenal dengan matanya yang besar.
Rata-rata ukuran Oarfish yang pernah ditemukan berkisar 1-8 meter. Mengingat ikan ini hidup di kedalaman lautan yang begitu gelap, Oarfish menjadi salah satu ikan yang paling sulit ditangkap untuk diteliti.
2. Giant Manta Ray (9 meter)
Giant Manta Ray atau nama lainnya Mobula birostris, adalah spesies pari yang termasuk di dalam keluarga Mobulidae.
Giant Manta Ray bersifat circumglobal dan hanya ditemukan di perairan tropis dan subtropis.
Ciri khas pari ini memiliki ukuran tubuh hingga 9 meter, ukuran cakram 7 meter, berat sekitar 3.000 kg, dan hidup di kedalaman 4-5 meter.
Bentuknya pipih dan memiliki sirip dada berbentuk segitiga di kedua sisi cakramnya. Di bagian depan, terdapat sepasang sirip kepala yang bisa digulung menjadi spiral untuk berenang atau menyalurkan air ke mulut.
Meski tubuhnya besar, hewan ini cukup berbahaya karena dapat berenang dalam kecepatan 24/km jam. Hewan-hewan berjenis hiu dan lumba-lumba saja yang dapat menyerang dan memangsa ikan pari ini.
3. Giant Pacific Octopus (9.8 meter)
Giant Pacific Octopus (enteroctopus dofleini) atau gurita pasifik raksasa adalah cephalopoda laut besar yang termasuk dalam genus Enteroctopus.
Gurita ini hidup di pesisir Pasifik Utara sepanjang Meksiko, Amerika Serikat, Kanada, Rusia, Tiongkok Timur, Jepang, dan Korea. Biasanya monster laut ini hidup di kedalaman 2.000 m dan bisa beradaptasi di perairan dingin dan kaya oksigen.
Rata-rata ukuran gurita ini berkisar 7-9 meter dengan berat mencapai 15 kg. Gurita ini termasuk hewan berumur pendek dibandingkan spesies lain, dengan rata-rata rentang hidup 3-5 tahun di alam liar.
Untuk mengimbangi populasinya yang sangat pendek, para gurita ini aktif reproduksi dengan menghasilkan telur sebanyak 120.000 hingga 400.000 telur yang dilapisi korion.
4. Giant Squid (12 Meter)
Giant Squid atau cumi-cumi raksasa adalah spesies laut yang masuk dalam keluarga Architeuthidae.
Ciri-ciri cumi-cumi ini tumbuh mencapai 12-13 meter untuk betina dan 10 meter untuk jantan, memiliki dua tentakel berukuran 9-10 meter dan mantel sepanjang 2 meter.
Biasanya Giant Squid ini hidup di perairan Norwegia, Spanyol, Afrika Selatan, hingga di sekitar perairan Jepang.
5. Basking Shark (12.27 meter)
The Basking Shark adalah hiu dan ikan terbesar yang hidup setelah whale shark. Rata-rata ukuran panjang hiu ini mencapai 7.9 meter hingga 12 meter dengan bobot mencapai 3.855 kg.
Hiu ini sering terlihat dengan mulut yang terbuka lebar saat berada di permukaan air. Namun Anda tidak perlu takut, sebab monster laut terbesar ini terkenal lembut dan hanya makan plankton, telur ikan, dan larva saja.
6. Whale Shark (18.8 meter)
Whale Shark atau hiu paus adalah spesies hiu terbesar yang masih hidup hingga saat ini. Whale Shark yang termasuk genus Rhincodon ini menjadi pemegang rekor dalam kategori hiu terbesar di dunia.
Hiu ini hampir bertebaran di sejumlah kawasan perairan sambil mencari plankton dan bermain dengan spesies laut lainnya.
Whale Shark dapat hidup hingga 80-130 tahun lamanya. Tapi sayangnya, hiu ini masuk dalam daftar hewan yang terancam punah karena hampir di seluruh negara di dunia memburu hiu ini.
7. Sperm Whale (24 meter)
Sperm whale atau cachalot adalah paus bergigi besar dan predator terbesar yang masih hidup. Paus ini masuk dalam kategori genus Pyhseter bersama dua spesies lainnya, yakni pygmy sperm whale dan dwarf sperm whale.
Hewan laut ini termasuk mamalia pelagis yang tersebar di seluruh dunia. Bahkan paus sperma ini sering bermigrasi secara musiman untuk mencari makan dan berkembang biak.
Paus sperma betina cenderung dan jantan muda cenderung hidup bersama dalam kelompok. Sedangkan jantan dewasa hidup menyendiri di luar musim kawin.
Paus sperma betina melahirkan setiap 4-20 tahun dan harus merawat anak-anaknya selama lebih dari satu dekade.
Rata-rata ukuran paus sperma jantan mencapai 16-20 meter-an dan hidup di kedalaman 2.250 meter.
Sama seperti paus hiu, paus sperma masuk dalam daftar hewan yang terancam punah. Sebab pada abad ke-18, 19, dan 20, banyak pemburu yang mencari hewan ini untuk mengambil zat lilin yang berada di rongga kepala ikan paus.
Zat lilin ini digunakan untuk pembuatan lilin, sabun, kosmetik, minyak lampu, dan produk komersial lainnya.
Sebelum perburuan, jumlah ikan paus ini diperkirakan mencapai 1,1 juta. Saat ini jumlahnya hanya tersisa beberapa ratus ribu, namun jumlahnya sedikit lebih besar dari populasi paus jenis lainnya.
8. Fin Whale (25 meter)
Fin Whale atau paus sirip termasuk dalam keluarga parvorder paus balin yang menjadi paus terpanjang kedua setelah paus biru.
Berdasarkan laporan penemuan yang beredar, paus ini memiliki panjang hingga 27,3 meter, namun rata-rata maksimum paus sirip yang ditemukan mencapai 25,9 meter dengan perkiraan berat mencapai 74 hingga 114 ton.
Pada abad ke-20, paus sirip banyak diburu oleh manusia untuk mengambil sirip yang dimilikinya. Ironisnya, lebih dari 725.000 paus sirip dilaporkan hilang dari belahan bumi antara tahun 1905 dan 1976.
Sekarang jumlah populasinya diperkirakan kurang dari 50 persen yang membuatnya masuk dalam daftar spesies yang terancam punah sekarang.
9. Blue Whale (29.9 meter)
Blue whale atau paus biru adalah mamaliat laut dan paus balin yang memiliki panjang maksimum berkisar 29,9 meter dengan berat hingga 199 ton.
Ciri khas paus ini memiliki warna biru keabu-abuan di bagian punggung dan berwarna sedikit lebih terang di bagian bawah.
Paus ini sering bermigrasi antar daerah untuk mencari makan di dekat kutub saat musim panas. Pada saat musim dingin, mereka akan pindah ke daerah tropis untuk berkembang biak.
Umumnya spesies ini senang menyendiri atau berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil. Uniknya, paus ini memiliki frekuensi dasar vokal berkisar 8-25 Hz yang bervariasi berdasarkan wilayah, musim, perilaku, dan waktu.
10. Lion’s Mane Jellyfish (36.6 meter)
Lion’s Mane Jellyfish atau dikenal sebagai ubur-ubur raksasa adalah salah satu spesies ubur-ubur terbesar yang diketahui.
Ubur-ubur ini hidup dalam jangkauan terbatas, yakni di perairan dingin di Arktik, Atlantik Utara, dan Samudra Pasifik utara.
Pada tahun 1865, spesimen terbesar yang ditemukan di lepas pantai Massachusetts, Amerika Serikat, memiliki ukuran lonceng berdiameter 210 sentimeter dan panjang tentakel 36,6 meter.
Ubur-ubur ini menggunakan tentakelnya untuk menyengat, menangkap, menarik, dan memakan mangsa seperti ikan, zooplankton, makhluk laut, dan ubur-ubur berukuran kecil.
Berdasarkan berbagai sumber, tentakel panjang ubur-ubur ini memiliki racun yang bisa menjadi perangkap mematikan bagi mangsanya.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
