Market

Tunggu 4 Tahun Lagi, Menko Luhut Janjikan Setop Impor Petrokimia

Mudah-mudahan tidak meleset, Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, Indonesia bakal setop impor produk petrokimia pada 2027.

Hal itu ditandai dengan pembangunan kawasan industri hijau di Kalimantan Utara. “Tanggal 27 bulan ini, Presiden akan ke Kalimantan (Kalimantan Utara) untuk melihat groundbreaking 1.400 MW hydropower. Kita akan membangun industri petrokimia terbesar di sana. Kita tidak akan lagi mengimpor petrokimia pada 2027,” kata Menko Luhut dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 secara daring di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Menko Luhut, mengatakan, kawasan industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) Tanah Kuning, Kalimantan Utara, akan menjadi kawasan industri terintegrasi terbesar di dunia, termasuk pembangunan smelter bauksit dan industri petrokimia. “Kita hampir punya semuanya di sana (Kaltara), karena kita butuh sekitar 1,4 juta ton minyak per hari untuk bisa mencapai target 2027-2030,” imbuhnya.

Adapun total potensi investasi di kawasan tersebut mencapai 132 miliar dolar AS, dengan potensi 10 ribu MW listrik dari tenaga air (hydropower), 10 ribu MW listrik dari panel surya dan 2,9 TCF gas.

Di sisi lain, kawasan industri Kaltara juga akan menjadi lokasi pembangunan smelter bauksit yang akan masif didorong pada 2023-2024 menyusul kebijakan larangan ekspor yang akan diterapkan pada Juni 2023.

Hilirisasi bauksit diharapkan dapat mendorong peningkatan produk aluminium guna mendukung hilirisasi industri di dalam negeri. Hilirisasi mineral di Indonesia dilakukan sebagai upaya untuk mendukung pengembangan ekosistem industri baterai kendaraan listrik.

Back to top button