Mantan Direktur Utama Pertamina periode 2006-2009, Ari Soemarno meninggal dunia pada Minggu (13/11). Kabar wafatnya Ari sudah beredar dalam pesan berantai sejak Minggu pagi.
“Telah berpulang ke Rahmatullah pada hari Minggu 13 November 2022 pukul 09.31 WIB pada usia 72 tahun suami/ayah/eyang kakung kami tersayang Ari H. Soemarno. Mohon maaf atas segala kesalahan-kesalahan almarhum semasa hidupnya dan semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” tulis pesan tersebut.
PT Pertamina sendiri mengakui jika mantan bosnya tersebut telah wafat pada hari ini. “Betul, beliau meninggal dunia,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting di Jakarta, Minggu (13/11/2022).
Berdasarkan informasi dari Pertamina, rencananya pihak keluarga akan menyemayamkan jenazah Ari Soemarno di rumah dukan Jalan Wijaya IV No.8, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Setelah itu, keluarga akan memakamkan jenazah pada pukul 15.30 WIB di Pemakaman Umum San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
“Kami memohon doa, agar almarhum diterima amal ibadahnya di sisi Allah SWT,” tulis Pertamina.
Ari merupakan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada periode 2006-2009. Pria kelahiran 14 Desember 1948 ini merupakan putra tertua dari mantan Gubernur BI Soemarno.
Selain itu, Ari merupakan kakak dari Menteri BUMN dan Menperindag dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
Alumni Teknik Kimia Aachen University Jerman ini memulai kariernya pada 1978 silam sebagai teknisi pengolahan di kilang LNG Badak, Bontang, Kalimantan Timur. Ia menghabiskan kariernya di Bontang selama 16 tahun.
Ari Soemarno juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Direktur Hilir dan Presiden Direktur Petral yang merupakan anak perusahaan Pertamina yang berkedudukan di Singapura dan bergerak dalam bidang impor-ekspor BBM dan minyak mentah, pada Oktober 2003.
