News

Bawaslu Ungkap Temuan Kerawanan Metode Pemungutan Suara via Pos


Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengungkapkan adanya kerawanan pada metode pemungutan suara via pos. Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menuturkan pihaknya menemukan permasalahan di 50 wilayah dari 61 wilayah yang melaksanakan pemungutan suara melalui Pos.

“Adanya keterlambatan pengiriman surat suara, berdasarkan rekapitulasi hasil pengawasan Panwaslu LN pada tanggal 11 Januari 2024, terdapat 13 wilayah yang belum selesai melakukan pengiriman surat suara hingga batas pengiriman surat suara dengan berbagai penyebab, sehingga berpotensi adanya keterlambatan pengembalian surat suara,” kata Lolly dalam keterangannya, Minggu (4/2/2024).

Keterlambatan itu, lanjut dia menuturkan, terjadi di Abu Dhabi, Bandar Seri Begawan, Frankfurt, Dhaka, Houston, Islamanad, Kairo, Manila, Penang, Port Moresby, Pretoria, Tokyo, dan Kuala Lumpur.

Selain itu, pihaknya juga menemukan kerawanan kerusakan surat suara saat proses penyortiran dan pengiriman. Lolly menjelaskan hal ini terjadi di Taipei, Tokyo dan Seoul.

“Di Taipei, terdapat kelebihan isi dalam satu amplop surat suara dimana terdapat dua surat suara Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden,” ujarnya.

Meskipun begitu, pemilih yang bersangkutan telah mengembalikan kelebihan surat suara tersebut kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Selain itu, ditemukan juga surat suara rusak berupa surat suara tercoblos tidak sesuai prosedur, Lolly mengaku saat ini sudah dilakukan proses penanganan pelanggaran.

“Di Tokyo dan Seoul, ditemukan surat suara rusak berupa surat suara robek di pinggir dan ditemukan lubang di lipatan pada saat penyortiran. Terhadap hal tersebut, PPLN disaksikan Panwaslu akan melakukan pemusnahan surat suara rusak sebelum pemungutan suara,” tutur Lolly.

Hal lainnya, pihaknya juga menemukan adanya penambahan pemilih dan pencoretan pemilih yang dilakukan oleh KPPSLN berdasarkan arahan penanggungjawab PPLN Kuala Lumpur.

“Ini berpotensi adanya perubahan DPTLN yang telah ditetapkan pada pleno DPTLN. Data penambahan sebanyak 1.402 dan pengurangan sebanyak data yang ditambah,” ucapnya.

Back to top button