Hangout

Kucing Scottish Fold Seperti Milik Taylor Swift, Bikin Gemas tapi Menderita

Kucing peliharaan penyanyi ternama Taylor Swift, yang bernama Olivia Benson, menjadi hewan terkaya nomor tiga di dunia. Olivia merupakan kucing jenis scottish fold yang memiliki tubuh mungil, telinga ditekuk, dan mata bulat. Kucing ini banyak digemari. Harganya pun terbilang mahal. Namun, kucing ini memiliki kelemahan. Apa itu?

Kucing Olivia milik Taylor Swift ternyata super tajir dengan memiliki kekayaan bersih sekitar US$97 juta atau sekitar Rp1,5 triliun, berdasarkan rilisan ‘The Ultimate Pet Rich List’ oleh All About Cats.

Mungkin anda suka

“Kucing scottish fold ini mendapatkan kekayaannya dengan membintangi beberapa video musik bersama pemiliknya, telah membuat lini merchandise miliknya sendiri, dan bahkan sempat menjadi cameo di banyak iklan besar, seperti Diet Coke dan Ned Sneakers,” tulis keterangan dikutip dari Rolling Stones.

Kucing jenis ini memang sangat disukai para selebritas dunia selain Taylor Swift yang memiliki dua ekor scottish fold. Seperti Ed Sheeran, yang telah menampilkan kucing Calippo yang menggemaskan di Instagram. Ada pula Kirsten Dunst dan Patrick Dempsey yang juga memiliki scottish fold. Artis Nagita Slavina, istri dari Raffi Ahmad juga pernah terlihat memamerkan kucing lucu jenis ini di postingan Instagram-nya.

Kucing Scottish Fold Taylor Swift

Lipatan di kuping

Ras kucing yang sangat lucu dan banyak digemari pecinta hewan di dunia itu berasal dari Skotlandia. Asal usul scottish fold berasal dari ‘Susie’, seekor kucing lumbung putih yang ditemukan di Coupar Angus, Skotlandia pada 1961. Telinga Susie memiliki lipatan khas yang membuatnya tampak dipotong atau ditangkupkan, yang menarik perhatian petani lokal dan pemelihara kucing bernama William Ross.

Ross lalu mengadopsi salah satu anak kucing Susie dan bekerja sama dengan ahli genetika, mulai mengawinkan hewan tersebut dengan kucing british shorthair untuk menghasilkan scottish fold. Kekhawatiran atas kemungkinan ketulian, infeksi telinga, dan tungau telinga membuat trah ini tidak diterima secara luas di Inggris, tetapi pada 1970-an scottish fold berhasil dibiakkan di AS dan sejak itu menjadi trah yang populer di seluruh dunia.

Ciri khas scottish fold yang paling jelas adalah telinganya yang tidak biasa, yang dicirikan oleh satu atau lebih lipatan berbeda yang menyebabkan telinga terletak dekat dengan kepala. Dikombinasikan dengan matanya yang lebar dan kepala bulat, telinga yang terlipat membuat ras ini tampak seperti burung hantu.

Seperti ras kucing lainnya, telinga scottish fold dapat berputar sebagai respons terhadap suara. Kucing ras ini biasanya memiliki bobot antara 4 sampai 6 kilogram dan mungkin memiliki bulu panjang atau pendek yang sangat padat. Umur hidupnya bisa 9-12 tahun.

Kucing menggemaskan selain tubuh dan kepala bulat, juga leher pendek, dan kaki sedang hingga pendek, yang memberikan penampilan hampir seperti mainan yang lucu. Warna bulunya bisa putih solid atau abu-abu, tabby (garis-garis), tabby and white, bicolor, atau patched (seperti tambalan).

Scottish fold termasuk kucing penyayang yang memiliki ikatan sangat baik dengan pemiliknya, dan juga rukun dengan anak-anak serta hewan peliharaan lainnya di rumah. Hewan ini memiliki suara yang lembut, riang gembira dan bisa sangat cerewet. Scottish fold paling cocok hidup sebagai kucing rumahan.

Mereka juga dikenal sering terlihat bersantai dalam beberapa posisi yang tidak biasa dan sering ditemukan tidur telentang. Karena perawakan mereka yang kekar dan kaki yang pendek, scottish fold adalah pemanjat yang lebih baik daripada pelompat. Mereka adalah hewan cerdas yang sangat menikmati permainan-permainan.

Kucing Scottish Fold Taylor Swift

Merawat scottish fold

Merawat scottish fold memiliki kekhususan. Telinga scottish fold membutuhkan pembersihan rutin untuk mencegah penumpukan kotoran telinga dan mengurangi risiko infeksi bakteri dan tungau di telinga. Bulu scottish fold jika berambut pendek hanya membutuhkan pembersihan mingguan namun, jika kucing ini memiliki bulu panjang perlu disikat dua hingga empat kali seminggu untuk mencegah bulunya berantakan dan mengurangi potensi infeksi kulit.

Selain perawatan ini, scottish fold membutuhkan pemotongan kuku secara teratur, biasanya setiap minggu, meskipun hal ini tergantung pada apakah mereka tinggal di dalam ruangan atau apakah mereka memiliki akses ke luar. Pemilik kucing Skotlandia ini juga harus sering menyikat gigi hewan peliharaannya dengan pasta gigi hewan untuk kesehatan keseluruhan yang baik dan nafas yang lebih segar.

Si mpus jenis ini boleh dibilang sangat rewel untuk urusan kotorannya. Si pemilik harus rajin mengganti ‘toilet’ pasirnya secara rutin atau membuang kotorannya segera.

Risiko kesehatan

Faktor genetik scottish fold yang tidak biasa menempatkannya pada risiko yang lebih besar untuk beberapa kondisi kesehatan. Misalnya penyakit ginjal polikistik (PKD), penyakit sendi degeneratif (paling sering di pergelangan kaki), dan kondisi yang disebut osteochondrodysplasia (OCD), yang menghambat perkembangan tulang. Ini sebagai akibat dari mutasi kucing jenis ini.

Para pakar hewan menyebut mutasi kucing scottish fold berdampak buruk pada tulang rawan, hal ini dapat terlihat jelas dari lipatan tulang rawan telinga mereka. Seiring berkembangnya penyakit, persendian menjadi kaku, tulang menyatu, semakin susah bergerak, dan timbul rasa sakit ketika bergerak. Kucing jenis ini dapat berubah dari yang tadinya hanya timpang menjadi malas bergerak karena rasa sakit.

Kucing Scottish Fold Taylor Swift

Karena mutasi genetik yang membuat scottish fold harus mengalami penderitaan, telah memicu seruan dari juru kampanye kesejahteraan hewan agar pengembangbiakan kucing jenis ini dilarang. Gudrun Ravetz, presiden British Veterinary Association, mengutip Highlandtitles, mengatakan bahwa orang-orang ingin memiliki kucing ini karena populernya di kalangan selebritas dan media sosial.

“Tetapi sayangnya ini adalah contoh lain dari kita yang memprioritaskan penampilan hewan peliharaan daripada kualitas hidup mereka,” katanya.

Mutasi genetik ini, yang akan dimiliki oleh semua kucing lipat Skotlandia, berkembang menjadi penyakit seumur hidup yang tidak dapat disembuhkan dan menyakitkan. The Governing Council of the Cat Fancy, yang merupakan pendaftaran silsilah kucing di Inggris, berhenti mendaftarkan kucing Skotlandia ini pada awal 1970-an karena kekhawatiran tentang gangguan telinga dan masalah pendengaran yang terkait dengannya.

Popularitas ras scottish fold di Inggris mulai turun setelah ini, tetapi jumlahnya terus meningkat di seluruh AS.

Saat ini, tidak ada larangan membiakkan kucing Skotlandia ini atau pembatasan pembiakan kucing di Inggris, tetapi pemerintah Skotlandia mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan larangan berkembang biak. Jurnal industri veteriner Vet Record baru-baru ini mengatakan mereka akan meninjau penggunaan scottish fold dalam iklan mereka.

Di tengah segala kekurangan dan kelebihannya, ras kucing ini sangat cocok berada di rumah, memberi keceriaan pada keluarga dan anak-anak. Hanya saja untuk memiiki kucing ini, Anda harus merogoh kocek lebih dalam.

Di situs penjualan online di Tanah Air, kucing scottish fold berusia beberapa bulan dijual jutaan rupiah bahkan ada yang mencapai Rp50 juta seekornya. Wow, berminat?

Back to top button