PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) mengadakan BIONIC (Bincang Panasonic) Forward 2024 sebagai platform untuk memaparkan inovasi dan pencapaian mereka selama tahun fiskal 2023 serta rencana untuk tahun fiskal 2024, Selasa (27/3). Acara ini diadakan dengan tujuan untuk memperkuat hubungan dan kolaborasi dalam diseminasi informasi terkait kampanye dan inovasi perusahaan. Dalam sebuah wawancara bersama media, Kepala Komunikasi PGI, Viya Arsawireja, memaparkan detail lebih lanjut tentang inisiatif perusahaan.
“Tahun 2023 kemarin kami membawa terobosan unik melalui kolaborasi dengan seniman-seniman difabel. Nantinya Kami akan melanjutkan program ini dengan menyiapkan sejumlah produk seperti AC dan Kulkas yang dirancang oleh seniman difabel dan hasil karya ini akan dilelang. Ada kemungkinan juga produk-produk ini akan diproduksi secara terbatas sebagai barang koleksi dalam rangkaian ‘art charity’ kami,” ungkapnya.
Dalam rangka mendukung restoran-restoran lokal, PGI juga telah berinisiatif dalam mengembangkan proyek-proyek khusus.
“Kami telah memberikan dukungan pada restoran-restoran di beberapa daerah seperti Semarang dan Yogyakarta, dengan harapan bahwa ini akan mendorong lebih banyak kunjungan ke restoran tersebut,” terang Viya.
Disinggung mengenai adopsi teknologi seperti Artificial Intelligence dan Internet of Things, Viya menambahkan, “PGI sedang mengeksplorasi berbagai inovasi di sektor ini dan berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam teknologi yang kami gunakan.”
PGI menegaskan komitmennya pada pendekatan zero waste di sekolah-sekolah, mendorong siswa untuk membawa tumbler mereka sendiri, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan.
Tentang proyek masa depan dan lokasi baru, Viya mengatakan masih dalam proses mencari lokasi yang tepat untuk inisiatif berikutnya.
“Kami juga berencana untuk mengevaluasi potensi viralitas dan aksesibilitas untuk memilih lokasi tersebut,” ungkapnya.
PGI akan melanjutkan inisiatif ini di tahun 2024, dengan tetap mempertahankan fokus pada pengembangan teknologi dan mendukung komunitas melalui seni dan kegiatan sosial.
