Ototekno

Telkom Respons atas Klaim Kebocoran Data MyIndiHome

Telkom Indonesia baru-baru ini merespon klaim kebocoran data yang dilakukan oleh seorang hacker yang dikenal dengan nama Bjorka. Dalam klaimnya, Bjorka menyatakan telah berhasil membobol data pengguna IndiHome melalui database MyIndiHome, dengan jumlah data yang mencapai 35 juta. Namun, Telkom dengan tegas membantah klaim tersebut.

AVP External Communication Telkom, Sabri Rasyid, dalam keterangan resminya menyatakan, “Sesuai hasil investigasi kami, hingga saat ini data MyIndiHome aman dan tidak ada serangan malware atau serangan ke server kami,” ungkapnya.

Sabri menambahkan bahwa data pelanggan disimpan dengan aman di dua server yang berbeda. Sebagai perusahaan yang terdaftar di dua bursa, Telkom berkomitmen untuk mematuhi etika bisnis, kepatuhan, dan tata kelola perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

“Telkom ke depan berkomitmen untuk menjamin keamanan data pelanggan dengan manajemen dan sistem keamanan siber yang terintegrasi dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama,” tegas Sabri.

Telkom juga menegaskan bahwa perusahaan tidak mengambil keuntungan komersial dari data pelanggan, apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan. “Kami akan terus berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan,” lanjut Sabri.

Sementara itu, Bjorka mengklaim memiliki data pribadi yang diduga milik pelanggan IndiHome sebanyak 35.900.002 dengan ukuran 7GB setelah dikompres dan 55GB sebelum dikompres. Data tersebut diklaim berisi nomor IP, email, nomor telepon, nomor IndiHome, nama, NIK, tipe perangkat, alamat, informasi berlangganan, dan lainnya. Bjorka juga menyatakan telah membagikan sampel data sebanyak 10.000 dan menjual informasi pribadi tersebut dengan harga US$5.000 atau sekitar Rp75 juta.

Pada Agustus 2022, Bjorka juga diketahui telah membocorkan 26 juta riwayat browsing dari pelanggan IndiHome dan menyebarkannya di forum hacker.

Dalam situasi ini, pengguna disarankan untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah keamanan yang diperlukan untuk melindungi informasi pribadi mereka.

Back to top button