Pasangan Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar (AMIN) tak gentar bertarung di wilayah Jawa Tengah (Jateng) yang terkenal sebagai kandang banteng alias basis pendukung PDIP. Pasangan ini yakin bisa meraih suara hingga 40 persen di Provinsi Jateng Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Target suara sebanyak itu, karena pada Pemilu Gubernur Jateng sebelumnya yang tidak diperhitungkan ternyata juga bisa meraup suara cukup banyak,” kata Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Fathan Subchi di Kudus, Jateng, Sabtu (18/11/2023).
Dia menjelaskan, keyakinan itu didasari strategi diiringi langkah masif, ketekunan silaturahmi dan mesin partai yang baik. Menurut Subchi, langkah-langkah strategis masif akan terus dilakukan dengan pendekatan kepada pengelola pondok pesantren, guru, dan imam masjid maupun musala.
Ia mengakui, Jateng memang basis PDIP, tetapi pihaknya akan berupaya melakukan beberapa penetrasi dengan menawarkan ide menyoal peribahan di Jateng. Upaya ini diyakini bisa memikat ulama dan tokoh masyarakat.
“Dengan jargon perubahan, saya kira saat ini masyarakat menginginkan suatu sistem yang baik sehingga pemerintahan bisa bekerja dengan baik.
“Kita menawarkan beberapa ide-ide besar tentang perubahan, perbaikan, sembako murah, pendidikan yang murah, dan pembukaan lapangan kerja, sehingga saya yakin bisa memobilisasi orang untuk mendukung dan memilih AMIN,” ujarnya menambahkan.
Subchi turut buka suara soal pemilih yang masih belum menentukan sikap. Ia menyebut tim pemenangan AMIN juga tengah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk menggaet generasi milenial dan generasi Z. Hal ini tak terlepas dari sosok Anies dan Cak Imin sebagai tokoh muda dan aktivis yang pada masanya sangat perhatian pada isu-isu demokrasi.
“Saya optimistis dunia kampus akan ke sana larinya,” ujarnya.
Diketahui, selain PKB, pasangan AMIN diusung oleh Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pasangan nomor urut 1 ini juga didukung Partai Ummat dan Partai Masyumi.
