Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyaksikan acara Kirab Merah Putih, di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/8/2022), didampingi perwira bintang tiga. Situasi ini seolah mau menegaskan internal Polri kompak sekalipun diterpa isu keretakan terkait tarik-menarik penanganan perkara pembunuhan anggota Polri yang membelit eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Kapolri turut melepas Kirab Merah Putih dari Istana Merdeka bersama Presiden Jokowi dan Habib Lutfi Bin Yahya, menuju Bundaran HI. Jajaran jenderal bintang tiga yakni Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, dan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto turut mendampingi TB 1.
Selain itu, hadir pula Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri, Dankorbrimob Komjen Anang Revandoko, dan Kalemdiklat Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel. Para jenderal bintang tiga tersebut duduk berdekatan dengan Sigit, anggota Watimpres Habib Lutfi dan perwakilan pemuka agama, setibanya di HI.
Isu keretakan Polri muncul lantaran sejumlah pati yang tergabung dalam tim khusus (timsus) menyatakan siap mundur apabila perkara pidana Ferdy Sambo mandek. Soal ini turut disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD. Bahkan ketika Kapolri rapat kerja dengan Komisi III DPR isu ini turut dibahas, namun Jenderal Sigit menepisnya.
“Tanya ke yang mengatakan saja, yang pasti kami di sini solid,” kata Sigit, usai rapat di DPR, Rabu (24/8/2022) yang lalu.
Kirab Merah Putih yang dilepas pukul 07.00 WIB dari Istana Merdeka melibatkan 50.000 peserta. Para peserta membentangkan bendera merah putih sepanjang 7,7 kilometer. Selain arak-arakan, parade merah putih juga diisi dengan kegiatan lain seperti tausiah dan doa lintas agama.
Berkaitan dengan penanganan perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Timsus Polri bakal menggelar rekonstruksi di TKP rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jaksel, pada Selasa (30/8/2022), yang turut menghadirkan lima tersangka yakni Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuwat Ma’ruf dan Putri Candrawathi. Kapolri Sigit berharap perkara tersebut sudah rampung pada pekan depan.
“Tinggal kita lihat Minggu depan, kalau sudah dinyatakan oleh jaksa selesai, artinya berkas juga bisa kami limpahkan,” ujar Sigit, pagi tadi.
