Market

Mendag Zulhas Segera Impor Beras India Antisipasi El Nino

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menjelaskan pihaknya saat ini terus berupaya mengantisipasi ancaman fenomena El Nino. Dengan salah satu langkahnya adalah meneken nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) impor beras dengan pemerintah India.

Fenomena El Nino diprediksi membayangi Indonesia mulai bulan Juni ini yang bisa menguat di bulan Juli hingga Agustus 2023. Dengan fenonema ini akan menyebabkan musim kemarau yang lebih kering sehingga berdampak dengan pertanian. Oleh karena itulah, Zulhas perlu mengambil langkah khusus demi memastikan stok pangan pokok seperti beras demi mengamankan pasokan di masyarakat.

“Misalnya beras, kita memang harus sambil, walaupun kadang-kadang enggak populer, tapi kita harus sambil inisiatif. Karena nanti kalau El-Nino berat keadaannya, kita enggak boleh bertaruh beras kurang. Oleh karena itu saya sudah MoU dengan India, satu juta, sewaktu-sewaktu kita bisa beli tapi harga sudah diikat G2G, antara pemerintah dengan pemerintah,” ujar Mendag Zulhas kepada awak media di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat (15/6/2023),

Dengan MoU ini maka pemerintah Indonesia dapat mengimpor beras dari negara India sebanyak 1 juta ton bila produksi beras di Tanah Air berkurang akibat hantaman El-Nino. Dengan Mendag menegaskan, saat ini beras tersebut belum diimpor dan hanya baru dibeli ketika fenomena cuaca tersebut memaksa pemerintah untuk menambah stok beras.

“Ini baru MoU untuk harga tetap dan barangnya ada tapi belum kita beli. Tapi sudah ada MoU G2G, jadi kita sudah punya tahun ini kalau darurat kita bisa beli, barangnya sudah ada,” tambahnya.

Dengan inisiatif Zulhas ini maka rencana cadangan kebutuhan beras di Indonesia lebih aman walau ada ancaman El Nino. Apalagi nantinya rencana ini juga ditambah impor beras sebanyak 2 juta ton secara bertahap untuk sepanjang tahun 2023 dari Perum Bulog yang sebelumnya diinstruksikan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Back to top button