Ketua DPP PDIP Puan Maharani enggan mengomentari langkah politik Partai NasDem yang mendeklarasikan Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai capres pada Senin (3/10/2022). Ketua DPR menilai semua partai politik (parpol) memiliki mekanisme internalnya sendiri dalam menentukan sikap sekaligus mengusung pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Menurutnya, Indonesia masih berada dalam situasi duka buntut tragedi Kanjuruhan, Malang, Jatim, yang menewaskan 125 korban dan tidak sedikit diantaranya remaja tanggung. Artinya, fokus yang mesti menjadi prioritas sekarang ini yakni penyelesaian kasus yang menjadi sejarah kelam sepanjang ajang perhelatan pertandingan sepak bola di Indonesia.
“Saat ini, saya, kita semua, sedang dalam situasi duka terkait dengan banyak sekali korban yang berjatuhan dalam kejadian yang ada di Stadion Kanjuruhan. Lebih baik kita fokus dulu untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut,” kata Puan, dalam Konferensi Pers di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa, (4/10/2022).
Puan tidak mau berbicara lebih banyak lagi soal pencapresan atau langkah-langkah politik yang dilakukan parpol sejauh ini. “Setiap parpol tentu punya mekanisme sendiri-sendiri untuk bisa menetapkan, memilih calon-calon yang nanti akan masuk dalam kontestasi tahun 2024,” tegas Puan.
Tidak hanya Puan, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto juga memilih untuk tidak memberi tanggapan atas pencapresan Anies, termasuk apakah nantinya PDIP bakal menggelar deklarasi. “Kalau saya nih lagi mempelajari, butuh satu-dua hari (membicarakan) deklarasi Nasdem,” ujar Utut.
