News

Kemenkes Imbau Kenali Stunting dengan Timbang Berat Badan Anak

Kasus stunting di Indonesia masih jadi perhatian publik. Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada orang tua untuk secara rutin cek berat badan anak untuk mengidentifikasi anak terkena stunting.

“Yang paling gampang itu timbang berat badan pada anak. Kalau satu kali anak itu tidak naik langsung kirim ke puskesmas,” ungkap Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (25/1/2023).

Menurutnya, dengan mengecek timbangan pada berat badan anak menjadi tolak ukur utama yang penting. Jika anak tidak mengalami berat badan maka harus segera lapor ke rumah sakit.

“Kalau begitu sudah tidak naik, harus langsung dibawa ke puskesmas. Itu ciri-ciri ada masalah pada gizinya. Anak yang kena stunting itu harus dibawa ke rumah sakit,” tegasnya.

Selain itu, Budi menyampaikan intervensi jangan hanya dilakukan di hilir. Namun, dari hulunya perlu diperhatikan. Saat hamil, ibu perlu menjaga gizinya agar tidak kekurangan zat besi.

“Salah satu faktor terbesar pada saat ibunya hamil juga, lihat perkembangan dan pertumbuhan janinnya untuk mengukur gizinya cukup atau tidak,” tambah Budi.

Sementara itu, ia menambahkan untuk mengantisipasi anak kena stunting harus dijaga makanan pendampingnya. Makanan tambahan setelah anak selesai dari ASI harus mengandung protein hewani seperti telur, ikan dan ayam bukan sayur, biskuit maupun nasi.

Back to top button