Hangout

Sleep Call Banyak Mudaratnya, Ini Penjelasannya

Sleep call bisa dikategorikan hukumnya mubah atau boleh. Namun bisa saja hukumnya berubah menjadi makruh bahkan haram, jika mengandung unsur-unsur yang mendekati sesuatu yang haram.

Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) DKI Jakarta, Afifudien Rohaly, mengatakan kegiatan kekinian tersebut boleh saja dilakukan asal tidak menjurus ke percakapan yang mengarah pada maksiat.

Mungkin anda suka

Tapi dia menyarankan, sebaiknya sleep call dilakukan dengan pasangan sah saja, agar bisa terhindar dari maksiat. “Ngobrol yang seperti ini boleh, sangat dianjurkan. Karena kan bagaimanapun juga, wa ‘āsyirūhunna bil ma’rūf, pergaulilah istrimu dengan cara yang baik. Artinya bergaul ini dalam artian komunikasi juga, menanyakan kabar, memperhatikan keluarga. Ini kan juga merupakan kewajiban seorang suami,” terangnya kepada Inilah.com melalui keterangan tertulis, Sabtu (5/11/2022).

Imam Besar Masjid At-Tien ini juga mengingatkan kegiatan sleep call jika dilakukan sampai terlalu larut malam bisa membuat orang jadi lalai dalam menjalankan ibadah, lupa waktu karena keasyikan bicara. Selain itu, sleep call juga bisa membuat manajemen waktu jadi berantakan.

Padahal, sambung dia, agama Islam sudah mengatur sedemikian rupa aktivitas manusia dari pagi hingga ke malam. Mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali. Dia  juga memberi contoh bagaimana perilaku Nabi Muhammad SAW seharian beraktivitas, hingga saat beliau hendak beristirahat.

“Beliau itu tidak pernah tidur sampai larut malam. Beliau itu tidur di awal malam, artinya setelah shalat Isya (beliau) langsung tidur. Sleep call bisa dikategorikan makruh kalau berbincang-bincang bukan untuk sesuatu yang penting ya, ngobrol ngalor-ngidul setelah shalat Isya, itu dimakruhkan dalam agama Islam, kecuali ada masalah sangat besar,” tegasnya.

Dia mengimbau agar para anak muda mengikuti sunah-sunah Nabi Muhammad SAW dan ketika merasa  sering susah tidur (insomnia), lebih baik memeriksanya ke dokter. “Saran saya secara pribadi, ya cukuplah apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagai teladan hidup. Kalau misalkan nggak bisa tidur (insomnia) kan bisa dikonsultasikan ke dokter, ada masalah apa gitu ya. Ketika dokter menyatakan ada gangguan secara fisik, kan pasti dikasih obat sama dokter, kalo nggak yaudah. Karena insomnia ini kan lebih ke sugesti kita sendiri,” tandasnya.

Back to top button