Belum sebulan UU Ibu Kota Negara (IKN) diketok palu di DPR, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dikabarkan booking puluhan lantai di apartemen Borneo Bay City, milik Agung Podomoro Grup.
Kepada Inilah.com, Jumat (11/2/2022), Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur, Pradarma Rupang menyampaikan informasi bahwa 20 lantai Borneo Bay telah dibooking Kementerian PPN/Bappenas yang dipimpin Suharso Monoarfa. “Saya dengar mereka booking 20 lantai di Borneo Bay City,” paparnya.
Masih menurutnya, sejak awal, Agung Podomoro adalah salah satu pengembang kakap yang sangat mendukung mega proyek IKN. “Coba buka Harian Kompas. Sehari setelah UU IKN disahkan, mereka pasang iklan gede-gede,” paparnya.
Terkait apartemen Borneo Bay City yang letaknya di pinggir Pantai Balikpapan, kata dia, jelas-jelas melanggar aturan reklamasi. Melalui salah satu anak usahanya yakni PT Pandega Citra Niaga, APL mendapatkan izin reklamasi badan pantai sepanjang 8.500 meter dengan luas konstruksi mengarah ke laut sejauh 200-500 meter. “Akibatnya apa, akses publik ke Pantai Balikpapan terhambat. Nelayan juga demikian. Untuk bisa menikmati keindahan pantai, harus ke arah utara yang lumayan jauh,” paparnya.
Dikutip dari jaringan suara.com, GM Plaza Balikpapan yang juga milik APL, Aries Adriyanto mengakui bahwa sejumlah properti di Borneo Bay City sudah disiapkan untuk tempat tinggal dan perkantoran sejumlah menteri. “Saat ini kami lagi menyiapkan untuk 4 bulan ke depan tempat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dan para deputi serta stafnya yang akan mulai berkantor ditempat kami,” ujar Aries.
Ia mengatakan, total ada 40 orang yang akan menempati apartemen Borneo Bay City. Saat ini pihaknya masih terus mempersiapkan beberapa hal, termasuk mengubah desain hotel menjadi office.
“Kalau Bappenas berkantor di sini mau tidak mau kita mengalih fungsihkan dari hotel menjadi office tower. Karena kemungkinan besar selain Bappenas ada dari Kementerian PUPR, vendor IKN yang akan berkantor di tempat kami,” jelasnya.
Dua minggu lalu, kata dia, Menteri Suharso dan sejumlah menteri telah berkunjung ke Borneo Bay City. Alasan mereka memilih Borneo Bay City adalah soal keamanan.
