News

Sempat Terkatung-katung, 1.912 Anggota Bawaslu di 514 Kabupaten/Kota Dilantik

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) resmi melantik 1.912 anggota Bawaslu terpilih dari 514 kabupaten/kota untuk masa jabatan 2023-2028. Pelantikan berlangsung di Jakarta, Sabtu malam (19/8/2023).

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja melantik mereka berdasarkan Surat Keputusan nomor 2576.1-2613.1/HK.01.01/K1/08/2023. Bagja meminta para terlantik untuk bekerja sesuai aturan undang-undang dalam menghadapi tahapan Pemilu Serentak 2024 yang krusial.

“Saya yakin bahwa bapak-ibu akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Bagja.

Lebih lanjut, dia mengingatkan, Pemilu 2024 akan berbeda dengan perhelatan serupa sebelumnya. Oleh karena itu, para anggota Bawaslu dituntut kerja keras dan saling bantu di seluruh tingkatan.

“Karena pemilu tahun 2024 akan bertepatan dengan dua pemilu besar (yaitu) pemilu nasional dan pemilihan kepala daerah seluruh wilayah baik pemilihan gubernur, pemilihan walikota dan bupati dalam waktu satu tahun,” kata Bagja menegaskan.

“Sekat antara divisi harus dihancurkan karena bapak-ibu bertanggung jawab terhadap proses-proses pengawasan pemilu. Kalau ada yang tertinggal, belajar dan saling melakukan introspeksi satu sama lain,” ujar Bagja.

Sebelumnya, pelantikan anggota Bawasalu Kabupaten/Kota sempat terkatung-katung. Menurut Bagja, hal itu disebabkan oleh peretasan sistem pemasukan data Bawaslu.

“Pengumuman calon anggota terpilih dan pelantikan tertera Sabtu, 12 Agustus 2023, diubah menjadi Senin, 14 Agustus 2023,” tulis Rahmat Bagja dalam sebuah Surat Keputusan Ketua Bawaslu RI Nomor 280/KP.01.00/K1/08/2023.

“Dan pelaksanaan pelantikan dari yang semula Senin, 14 Agustus sampai dengan Rabu, 16 Agustus 2023 diubah menjadi Rabu, 16 Agustus sampai dengan Minggu, 20 Agustus 2023,” tulis surat tersebut.

Pelantikan ini juga terbilang istimewa karena para anggota yang dilantik hadir dengan mengenakan pakaian adat daerah mereka masing-masing. Bagja menyebut, hal itu dilakukan sebagai bagian perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia .

Back to top button