News

Haedar Nashir: Muhammadiyah Tanggung Jawab soal Runtuhnya Atap SD di Playen

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan pihaknya bakal bertanggung jawab sepenuhnya terkait peristiwa runtuhnya atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul yang menewaskan seorang siswa.

“Muhammadiyah apalagi ada hal seperti itu sepenuhnya bertanggung jawab,” ujar Haedar Nashir usai peresmian Serambi Buya Syafii di Sleman mengutip Antara, Jumat (11/11/2022).

Haedar memastikan kasus runtuhnya atap SD Muhammadiyah di Gunungkidul itu telah ditangani langsung oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) setempat.

Agar kasus serupa tak berulang, ia telah menginstruksikan pengecekan secara seksama berbagai aset, khususnya bangunan sektor pendidikan milik Muhammadiyah.

Haedar Nashir meminta Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah hingga di tingkat bawah untuk memperhatikan kondisi seluruh sarana dan prasarananya.

“Kami instruksikan untuk segera dengan seksama mengecek berbagai bangunan yang terkadang (kerusakan) bangunan itu dari luar sering tidak kelihatan ya tapi ternyata di dalamnya roboh,” kata dia.

Sebelumnya, atap salah satu bangunan di SD Muhammadiyah Bogor, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, DIY runtuh pada Selasa (8/11/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.

Runtuhnya atap bangunan SD tersebut menimpa sejumlah pelajar yang ada di dalam ruangan tersebut.

Dari sebanyak 12 pelajar yang menjadi korban, satu di antaranya Fauzi Ajitama (12) meninggal dunia pada Selasa, 8 November 2022 malam.

Polres Gunungkidul menggandeng tenaga ahli UGM untuk mengetahui penyebab runtuhnya atap SD tersebut dan telah memeriksa 10 saksi atas peristiwa itu.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro menjelaskan bahwa 10 saksi itu berasal dari sekolah, komite, kontraktor, dan hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka

Back to top button