Market

Sasar Investor Ritel, Tesla akan Lakukan Stock Split

Produsen mobil listrik, Tesla akan melakukan pemecahan nilai sahamnya atau stock split dengan rasio 3:1. Rencana ini akan Tesla putuskan setelah meminta persetujuan dari pemegang saham dalam rapat pada Agustus 2022.

Harga saham Tesla sendiri pada Jumat (10/6) tercatat di atas US$696 atau Rp10,17 juta (kurs Rp14.614) per saham. Jika rencana stock split itu berjalan mulus, maka harga saham Tesla menjadi US$ 232 atau Rp3,39 juta per lembar saham.

Rencana stock split ini akan menguntungkan investor karena harga saham perusahaan mobil listrik itu akan lebih terjangkau khusus bagi investor ritel. Keuntungan lain dari aksi korporasi ini yakni, perusahaan akan mendapatkan dana segar untuk mendukung kinerja perusahaan.

Stock split ini tidak akan mempengaruhi investor institusi berduit. Namun harga saham yang mahal tidak menjadi daya tarik bagi investor individu.

Tesla mengatakan telah mempertimbangkan banyak faktor untuk langkah ini. Keputusan ini juga mempertimbangkan para karyawan mereka.

“Kami percaya pemecahan saham akan membantu mengatur ulang harga pasar saham biasa kami sehingga karyawan kami akan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam mengelola ekuitas mereka, yang semuanya, dalam pandangan kami, dapat membantu memaksimalkan nilai pemegang saham,” kata Tesla, mengutip dari CNN, Sabtu (11/6/2022).

Tesla menegaskan kebijakan ini akan membuat banyak investor tertarik, terutama bagi para investor ritel yang tidak memiliki banyak uang.

“Selain itu, karena investor ritel telah menyatakan minat yang tinggi untuk berinvestasi di saham kami, kami percaya pemecahan saham juga akan membuat saham biasa kami lebih mudah di akses oleh pemegang saham ritel kami,” katanya.

Pada Jumat tercatat bahwa sahamnya telah meningkat 43,5 persen sejak pemecahan saham terakhir hampir tiga tahun lalu.

Selain Tesla, perusahaan lain yang mengumumkan akan melakukan pemecahan saham adalah Alphabet yang dimiliki Google dan Shopify.

Back to top button