Kanal

Sang Menteri Bersuara Merdu itu Kini Diterpa Suara Sumbang Korupsi

Suaranya lantang dengan sedikit serak ala penyanyi rock. Gayanya pun tak mau kalah dengan penyanyi aslinya. Lagu berjudul ‘Ku Tak Bisa’ pun dinyanyikan dengan sempurna. Tepuk tangan bergemuruh dari ribuan civitas akademika Universitas Hasanuddin Makasar yang menontonnya. Siapa sangka penyanyi itu bukan penyanyi aslinya Slank tapi seorang menteri.

Ya, suara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Maret 2017 itu ikut menghibur rektor, para dosen dan ribuan mahasiswa Unhas Makassar. Lirik “Sadar.. Sadar.. Seharusnya kita sadar… Kau dan aku tercipta, gak boleh berpisah….. Dan tak bisa, jauh… jauh… darimu…” dinyanyikan mirip suara Kakak Slank yang memang banyak digandrungi pecinta musik di Tanah Air.

Suaranya melengking, bersemangat sehingga kemudian yang hadir di aula besar itu secara spontan bernyanyi bersama-sama. SYL pun sempat mengganti sepenggal liriknya menjadi ‘Ku tak bisa.. jauh.. jauh dari pak rektor…’ yang disambut suara riuh histeris dan tepukan tangan siapa saja yang hadir di tempat itu. Benar-benar mirip entertainer sejati yang berada di atas panggung untuk menghibur penggemarnya.

Kegemaran SYL bernyanyi dengan suaranya yang merdu sudah banyak dikenal orang. Ia pernah tampil di televisi, bernyanyi di beberapa acara bahkan rekaman lagu daerah. Lihat saja di sejumlah akun TikTok maupun Youtube, ia kerap terlihat dalam video sedang menyanyi dan seringkali viral.

Pria yang sering menggunakan busana favoritnya yakni baju dengan aksen camo atau motif tentara dan tambahan syal ini pernah menyanyikan sebuah lagu akustik berduet bersama Nabila Maharani atau Nabila Suaka dalam sebuah acara. SYL menyanyikan lagu berbahasa Jawa ‘Cidro’ milik Didi Kempot tersebut dengan penuh penghayatan. Meski SYL orang asli Makassar, namun ia mampu menyanyikan lagu berbahasa Jawa.

post-cover
Syahrul Yasin Limpo saat masih menjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) ikut bernyanyi disela soft lauching Event Pariwisata Bulukumba 2018 di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (4/2/2018). (Foto:Tribun)

Dalam kesempatan lain ia terlihat juga menyanyikan lagu Ambon bersama para pengamen jalanan dengan suara lepas. Ketika berkunjung ke berbagai daerah dalam kapasitasnya sebagai gubernur maupun Mentan, Ia kerap memegang mike dan bernyanyi di panggung.

SYL memiliki gaya hidup flamboyan dan banyak menarik perhatian dengan kesukaannya menyanyi. Pria yang memulai kariernya pada 1980 dengan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Gowa, Sulawesi Selatan kemudian menjadi Bupati Gowa pada 1994-2002 hingga menduduki kursi Gubernur Sulsel ini memang hobi menyanyi disamping kesukaan lainnya yakni berpetualang offroad, kulineran dan terakhir menembak.

Gaya hidup bersenang-senang, bernyanyi dan kumpul-kumpul tak lepas dari aktivitas SYL. Hal itu sudah dilakukannya sejak lama. Bahkan gara-gara aktivitas kumpul-kumpul ini, ia pernah terseret kasus narkoba saat menjadi Bupati Gowa pada 2001 silam. Diberitakan pada 21 November 2021, Tim Reserse Kepolisian Daerah Sulsel menggerebek sebuah pesta sabu-sabu di Hotel Sedona, Makassar. 

Mereka yang berada di kamar 1009 hotel tersebut adalah SYL bersama Ketua Gabungan Pengusaha Swasta Indonesia Sahbuddin, anggota DPRD Tingkat II Gowa dari Fraksi Golkar Anshar serta perempuan bernama Katerina dan Ayu. Mereka kedapatan tengah kumpul-kumpul dan melakukan pesta narkoba

Selama proses penyelidikan, polisi mengaku berhati-hati dalam kasus itu. Gubernur juga mengirim surat tugas kepada Bupati Gowa Syahrul Yasin Limpo untuk diperiksa sebagai saksi kasus tersebut. Entah bagaimana kelanjutan kasus ini karena tidak santer lagi terdengar.

Kini suara merdu Sang Menteri itu berubah menjadi suara sumbang korupsi. Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, pada 16 Maret 1955 itu dikabarkan telah menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kasus dugaan korupsi di lingkungan kementerian yang dipimpinnya. Sang menteri ini pun kini harus berhadapan dengan suara-suara sumbang tentang tudingan korupsi ini.

post-cover
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (dua kiri), usai memberikan keterangan pers mengenai proses penyelidikan KPK atas korupsi di Kementrian Pertanian, di Nasdem Tower, Jakarta, Jumat 5 Oktober 2023. (Foto:Bersat)

KPK telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Menteri Widya Chandra V Kebayoran Baru Jakarta Selatan, pada Kamis (28/09/2023). Saat penggeledahan itu, KPK menemukan miliaran rupiah di kementerian dan kediamannya. Sebelumnya Syahrul juga sempat diperiksa Komisi Anti-Rasuah ini pada pertengahan Juni 2023 lalu.

Pihak KPK sendiri, hingga tulisan ini dibuat, mengutip pemberitaan berbagai media, belum membenarkan kabar terkait status hukum Syahrul Yasin Limpo, meski tidak membantah juga. Pernyataan status SYL sebagai tersangka justru keluar dari mulut Menko Polhukam Mahfud MD.

SYL pun pada Kamis (5/10/2023) mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden Joko Widodo, di tengah penyelidikan lembaga antirasuah negara tersebut. Dewan Pakar Partai NasDem itu mengajukan pengunduran dirinya sehari setelah kembali ke Indonesia. Dia sebelumnya tidak dapat dihubungi setelah kunjungan kerja ke Eropa. Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), SYL tercatat memiliki harta Rp 20,05 miliar per 31 Desember 2022.

Saat ini publik tengah menunggu hasil penyelidikan KPK. Apakah SYL akan kembali dengan gaya flamboyan dan bisa menyalurkan hobi tarik suaranya dengan bebas? Atau suara sumbang soal korupsi ini bakal lebih nyaring bahkan menyeretnya ke balik jeruji? Kita tunggu saja.

Back to top button