News

Rusia: Veto AS Akan Lanjutkan Pertumpahan Darah di Gaza


Rusia menyatakan bahwa veto AS terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan mendesak di Gaza, menandakan bahwa pertumpahan darah di wilayah itu akan berlanjut.

Sudah 18.000 orang sejauh ini tewas akibat serangan Israel di Gaza. Namun, Jumat pekan lalu (8/12/2023) AS memveto resolusi yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan mendesak di Gaza, demikian menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia yang dilansir Anadolu Agency, Selasa (12/12/2023).

“Itu berarti bahwa pertumpahan darah yang mengerikan dan kehancuran yang dahsyat akan terus terjadi karena keputusan satu negara,” lanjut pernyataan tersebut.

Rancangan resolusi yang turut disponsori lebih dari 90 negara, termasuk Uni Emirat Arab (UAE) dan Turki, diveto dalam sidang darurat DK PBB.

Sebanyak 13 anggota dewan memilih mendukung, sementara Inggris memilih abstain dan AS memveto resolusi tersebut.

Veto adalah hak menolak dan hanya dimiliki oleh lima anggota permanen Dewan Keamanan PBB.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga telah mengecam penggunaan veto tersebut. Ia mengatakan keputusan veto menunjukkan alasan perlunya reformasi di dewan tersebut, sebuah target yang ia perjuangkan dengan slogan: ‘dunia lebih besar dari lima’.

Back to top button