Wali Kota Sorong, Papua Barat, Lambert Jitmau semringah dan mengungkapkan rasa syukur atas rencana pembentukan Provinsi Papua Barat Daya. Hal ini seiring rapat paripurna DPR yang menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya sebagai usul inisiatif dewan.
“Alhamdulillah, Puji Tuhan, Provinsi Papua Barat Daya ditetapkan menjadi RUU yang tinggal sesaat lagi akan dibahas dan ditetapkan menjadi UU penuh,” kata Lambert di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2022).
Lambert menjelaskan, perjuangan masyarakat di wilayah Papua Barat ini terkait pembentukan Provinsi Papua Barat Daya sudah berlangsung 20 tahun. Oleh karena itu, ia menilai hari ini bersejarah bagi masyarakat Sorong Raya.
Bagi Lambert, pemekaran tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia menilai, pemerintah harus punya tekad dan tanggung jawab untuk membangun tanah Papua setara dengan daerah lain di Indonesia.
“Kami berjuang, kami usulkan, tapi tempat ini (DPR RI) yang menentukan keinginan orang Papua. Sekalipun kami hitam, sekalipun kami keriting, tapi kami adalah bagian dari NKRI yang tidak boleh dipisahkan. Kami harus diikutsertakan dalam pembagian apa saja,” sambung Lambert Jitmau.
Selain ungkapan rasa syukur, Lambert Jitmau juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung usulanProvinsi Papua Barat Daya ini. Terutama kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Terima kasih bapak. Karyamu, perbuatanmu menjadi kenangan indah bagi kami di tanah Papua khususnya di Sorong Raya. Papua maju, NKRI maju!” tegas Lambert. [Diana Rizky Oktaviani]
