Sejumlah korban erupsi Gunung Semeru yang meninggalkan rumahnya untuk sementara dan tinggal di pengungsian mengaku resah dengan adanya aksi penjarahan di rumah-rumah kosong yang terdampak bencana.
Nasib nahas ini dialami oleh warga Dusun Kamar kajang, Desa Sumberwuluh, kecamatan Candipuro bernama Sunarko yang mengaku kehilangan harta bendanya di dalam rumah. “Jendela rumah saya dicongkel,” katanya.
Beberapa barang yang raib dicuri di antaranya kompor, tabung gas, setrika serta barang-barang lainnya yang ditinggal. Ia mengaku sejak terjadinya erupsi langsung meninggalkan rumahnya dan bertahan di pengungsian, namun tak disangka rumahnya malah disatroni pencuri.
Hal sama juga dialami warga lain bernama Suprayitno yang mengaku kehilangan uang tabungannya sebesar Rp2 juta. “Uangnya disimpan di lemari, uangnya hilang,” ucapnya.
Adapun modus yang dilakukan oleh para pelaku yakni berpura-pura sebagai relawan yang ikut membantu evakuasi. Di saat yang lain lengah, pelaku mulai beraksi menyatroni rumah incarannya.
Menanggapi hal ini, Kasubdit Gasum Ditsamapta Polda Jawa Timur, AKBP David mengatakan telah mengerahkan sejumlah anggota kepolisian untuk melakukan patroli di sekitar rumah warga yang ditinggal mengungsi.
“Ini untuk mengantisipasi adanya orang luar untuk tidak memanfaatkan musibah yang sedang terjadi,” katanya.
