Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo) memperkenalkan inisiatif terbarunya, Starup Studio ID X (SSI X). Program yang diperkenalkan melalui konferensi video virtual ini bertujuan untuk membuka peluang kolaborasi antarsektor, termasuk lembaga pemerintah dan swasta, dalam mendukung pengembangan para founder dan startup di sektor digital.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Slamet Santoso, mengungkapkan pentingnya pengalaman praktis dalam pembangunan produk digital di pasar Indonesia.
“Pasar Indonesia memiliki keunikannya sendiri yang hanya bisa dipahami melalui pengalaman langsung. Oleh karena itu, kami mengundang berbagai institusi untuk bergabung dan berkontribusi, memberikan studi kasus dan akses pasar melalui eksperimen sandbox,” jelas Slamet Santoso dalam keterangan persnya, Sabtu (25/11/2023).
SSI X diharapkan dapat memberikan dukungan langsung bagi startup dalam memvalidasi produk mereka di pasar target. Program akselerator startup digital ini telah berhasil meluluskan 115 startup berprestasi dari 7 batch pelatihan, dengan total pendanaan yang tersalur mencapai lebih dari Rp 1,2 triliun.
Sebagai penutup dari SSI Batch 7, Kemenkominfo menggelar Milestone Day, memberikan kesempatan bagi startup untuk mempresentasikan kemajuan mereka di hadapan investor dan lembaga pemerintah. Program ini akan terus berlanjut dengan target meluluskan 150 startup digital pada tahun 2024.
Startup yang telah menjadi alumni SSI Batch 7 mencakup AyoKenalin, Banoo, CareNow, FarmaCare, Gapai.id, HealthPro, HIGO, Invelli, Krealogi, Kukerja, Lokatani, Contexa, Raggam, Ravelware, Rey.id, Secha, Setoko, dan Woowa. Kominfo berkomitmen untuk terus mendukung startup tahap awal dalam menghadapi tantangan ekonomi digital yang dinamis.
