News

Zulhas: Syarat Indonesia Maju, Politik Akur Tak Ada Cebong-Kampret

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai pertemuan enam ketua umum partai politik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa malam (2/5/2023), dalam rangka membuat suasana politik akur dan guyub.

Mulanya, Zulhas mengatakan, Indonesia saat ini tengah bergerak dari negara yang sebelumnya berstatus berkembang menuju negara maju. Kunci untuk menuju ke sana, kata Menteri Perdagangan ini, adalah pemanfaatan bonus demografi pada periode tahun 2025-2038.

Mungkin anda suka

“Jadi kalau Indonesia mau menjadi negara maju seperti Korea Selatan melompat dari negara yang berkembang menjadi negara maju kita bisa, di tahun 2025 sampai tahun 2038 itu bonus lagi top-nya bonus demografi kita,” kata Zulhas kepada wartawan di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Zulhas menyebut syarat untuk memanfaatkan bonus demografi di periode tersebut tak lain adalah membuat rukun suasana politik dalam negeri. Ia tak mau suasana politik dalam satu dekade ke belakang kembali terulang.

“Nah syaratnya, politik dalam negeri ini ya stabil enggak bertengkar enggak cebong-kampret lagi kira-kira gitu. Akur elite politiknya jangan seperti negara tetangga,” tegas Zulhas.

Lantas hal itulah, kata Zulhas, yang menjadi inti dari pertemuan antara enam ketum parpol dengan Presiden Jokowi. Bahkan jauh sebelum itu, pertemuan serupa juga sempat digagas pihaknya di kantor DPP PAN.

“Nah itulah yang saya konsen ya agar kita ini guyub akur semangatnya sama dulu. Momentum kita untuk di negara maju itu bisa kita capai jangan gara-gara pemilu kita bertengkar, bersaing boleh tapi mencerahkan, bersaing oke tapi produktif,” tutur Zulhas.

“Saya kira sudah pemilu paling buruk 2014, 2019 jangan lebih buruk lagi. 2024 harus lebih bagus enggak apa-apa calonnya banyak calonnya tiga boleh, empat boleh , dua silakan,” tambahnya.

Yang penting, lanjut Zulhas menekankan, parpol sama-sama berkomitmen membuat persaingan yang produktif, mencerahkan, dan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju.

“Melanjutkan apa sudah bagus dan memperbaiki apa yang belum bagus,” terang Zulhas.

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan para ketua umum partai politik koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa malam lalu.

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Plt Ketua Umum PPP Mardiyono.

Pertemuan tertutup antara Jokowi dan ketua umum parpol itu dimulai pada pukul 19.00 WIB.

Back to top button