News

Puan Sepakat dengan Luhut, Hadirkan Pemilu yang Santun dan Gembira

Ketua DPP PDIP Puan Maharani, mengaku sepakat dengan pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) melalui unggahnnya di Instagram, soal kesantunan dalam berpolitik.

Menurut Puan semua pihak memang harus mengedepankan etika dan kesantunan dalam berpolitik. Ia menjamin kedua hal penting tersebut akan dikedepankan oleh partai banteng moncong putih.

“Pemilu ini harus dilakukan jujur, adil, damai, dan bergembira. Harus happy,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).

Namun ketika disinggung pernyataan Luhut soal penghakiman dengan label pengkhianat dan ingusan, Puan enggan menanggapi lebih lanjut. “Ya itu Pak Luhut punya pendapat, saya tidak akan mengomentari pendapatnya Pak Luhut,” kata Puan.

Sebelumnya, Luhut melalui akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, meminta semua pihak agar pada tahun politik ini tidak gampang menghakimi seseorang, khususnya mengatakan ingusan dan pengkhianat.

Luhut mengingatkan agar tak saling bermusuhan ketika memiliki pandangan politik yang berbeda. “Dan ingat, pintar-pintar membaca tanda-tanda zaman dan basisnya data, bukan bicara perasaan. Nanti kalau kau jatuh cinta aja bicara perasaan,” kata Luhut dalam unggahan videonya di Instagram, Sabtu (18/11/2023).

Luhut kemudian menyarankan agar merenung tentang apa yang telah diberikan ke Indonesia. Barulah dia mengingatkan agar tak mudah men-judge atau menghakimi seseorang.

“Kau tanyalah hatimu yang paling dalam, apa sih yang sudah kalau lakukan untuk republik ini? Jangan kita gampang judge orang lain gitu, bilang ingusan-lah, bilang pengkhianat-lah. Siapa sih yang mau jadi pengkhianat?” ujar Luhut.

Back to top button