Market

Proyek Kalender Mewah 2024 Senilai Rp6,7 Miliar, Orang BI Sebut Harganya Wajar

Terkait proyek boros di Bank Indonesia (BI) yakni pengadaan kalender 2024 lengkap dengan paperbag eksklusif0 senilai Rp6,7 miliar, benar adanya. Pihak BI mengeklaim harganya sudah sesuai standar.

“Itu kan paket kalender dan buku agenda yang dicetak sangat banyak. Dikirim ke seluruh karyawan dan stakeholders di seluruh Indonesia, dan mancanegara. Harga satuannya sudah mengacu kepada standar Indonesia. Dan nilai itu adalah acuan nilai maksimal untuk lelang,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono kepada Inilah.com, Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Hanya saja, Erwin tidak menjelaskan jumlah kalender meja, kalender dinding, paperbag serta buku agenda, yang ditenderkan. Yang jelas, anggaran Rp6,7 miliar untuk pengadaan kalender 2024 di BI, masih wajar. 
“Kalau desain, kita yang kerjakan sendiri. Dengan banyaknya jumlah yang harus didistribusikan, kami meyakini masih wajar,” kata Erwin.

Mengingatkan saja, informasi tentang pengadaan kalender mewah BI, bisa disimak dari website BI.go.id. Dari halaman layanan, bagian pengadaan barang dan jasa muncul daftar pengadaan barang dan jasa di BI.

Dari list itu, ada pengadaan jasa pencetakan kalender 2024 yang terdiri dari kalender dinding dan meja serta paperbag. Untuk satuan kerja (Satker) di kantor pusat dan kantor perwakilan BI dalam negeri dan luar negeri. Dengan nomor pengadaan RFQ20549.

Tender pembuatan kalender 2024 yang dilakukan secara terbuka melalui e-procurement BI ini, nilai proyeknya Rp6.686.017.206,75, sudah termasuk PPN 11 persen. Ada beberapa syarat bagi perusahaan yang tertarik mengikuti proses tendernya.

Yakni, peserta tender adalah perusahaan yang memiliki izin usaha di bidang percetakan. Merupakan rekanan BI yang terdaftar dalam aplikasi e-procurement BI. Sepanjang 2021-2022, memiliki pengalaman pencetakan kalender dengan nilai Rp4 miliar, dan jumlah cetakan kalender dinding dan/atau kalender meja, minimal 10.000 eksemplar dalam 1 kontrak.

“Memiliki tenaga profesional di bidangnya, memiliki mesin percetakan atau offset minimal 5 warna yang berfungsi dengan baik dengan kualitas hasil cetak yang baik. Memiliki mesin penjilid binding lengkap dan mesin pons dalam keadaan baik,” tulis pengumuman tersebut.

Oh iya, bagi perusahaan yang tertarik, pendaftaran sudah ditutup. karena BI membuka pendaftaran proyek gurih ini sejak 25 september 2023 hingga 2 Oktober 2023.

Kalau diasumsikan proyek pengadaan kalender 2024 ini, berupa kalender dinding, kalender meja dan paperbag, masing-masing 10.000 buah, cukup mahal juga. Tiap paket (kaldenr dinding, kalender meja dan paperbag) nilaiya Rp670.000.

Dari penelusuran Inilah.com, biaya pembuatan kalender dinding dan meja ekslusif paling mahal Rp300 ribu, berikut biaya desain. Sedangkan biaya paperbag, tentunya lebih murah. Anggaplah Rp100 ribu, totalnya Rp400 ribu biaya untuk kalender dinding dan meja plus paperbag. Masih ada margin Rp270.000 per paket, dikalikan 10.000 paket, sesuai asumsi. Itu cuan dari pemenang tendernya.

Dalam produksi, biasanya berlaku hukum: semakin banyak produksi maka semakin efisien alias murah. Demikian pula di bisnis cetakan. Semakin besar jumlah barang maka harganya semakin murah. Misalnya, kalau order 1.000 barang, harga tiap barangnya menjadi Rp1.000. Namun kalau pesan 10.000, harganya bisa turun ke Rp800 bahkan Rp700 per piece.

Masalahnya, BI pesan kalender banyak-banyak juga buat siapa? Kepentingannya apa? Kecuali ada pegawai BI, diam-diam nyaleg. Jumlah kantor perwakilan BI se-Indonesia saja hanya 46 kantor. Ditambah beberapa kantor BI di kabupaten dan kota yang ekonominya maju.

Jadi, proyek kalender 2024 di BI ini, memang layak dipertanyakan. Saat rakyat sulit beli beras, BI justru ugal-ugalan buang duit. Atau memang sudah tradisi di lembaga kita, hambur-hambur anggaran di ujung tahun?
 

Back to top button