Market

Seimbangkan Hulu dan Hilir, Bapanas Ancang-ancang Naikkan HET Beras


Seiring melonjaknya harga bahan pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) ancang-ancang menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras kelas premium dan medium.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengaku tengah menyiapkan Peraturan Badan (Perbadan) tentang penyesuaian (kenaikan) HET beras. “Iya kita akan siapkan (Perbadan),” kata Arief di Jakarta, dikutip Rabu (1/5/2024).

Namun, Arief tidak menjabarkan secara detail berapa kenaikan HET berasdan kapan dibelarkukan. Hanya disebutkan segera direalisasikan.

Selain itu, dia mengatakan, tidak tertutup kemungkinan untuk menurunkan HET jika produksi dalam negeri dan kesejahteraan petani, meningkat.

“Agro input itu harus selalu diupdate, tapi nanti kebalikannya ya kalau produksinya tinggi, petaninya udah baik, kita harus bisa membuat balance antara hulu sama hilir,” ujarnya.

Informasi saja, pemerintah memperpanjang relaksasi HET beras premium hingga 31 Mei 2024. Kebijakan ini, semula berakhir pada 24 April 2024.

Kala itu, Arief menyebut, ada potensi relaksasi HET beras ini akan permanen. Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya tengah menyiapkan Perbadan baru untuk penyesuaian HET terbaru.

“Hari ini kami akan melakukan perpanjangan (HET beras) sampai 31 Mei, tetapi dengan catatan kita juga akan harmonisasi sehingga peraturan badannya akan ditetapkan. Hampir pasti angkanya untuk beras premium HET ada di 14.900,” kata Arief.

Tak hanya HET beras premium, pemerintah juga berencana untuk mengerek harga beras medium. Arief menyebut, pemerintah akan mematok HET beras medium di kisaran Rp12.000 hingga Rp12.500 per kilogram, sesuai dengan zona wilayah.

Sebagai informasi, HET beras premium naik sebesar Rp10.000 untuk tiap wilayah sejak 10 Maret 2024. Di wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan misalnya, HET yang semula Rp13.900 per kilogram kini dipatok menjadi Rp14.900 per kilogram. 
 

Back to top button