Market

Pertalite Dicabut 2027 Ganti Bioethanol, PNRE Gandeng Brasil


PT Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) mengungkap rencana pengembangan bioetanol, sebagai bahan bakar ramah lingkungan.

Naga-naganya, bahan bakar ini bakal menggantikan Pertalite atau Pertamax mulai 2027. Rencananya, proyek besar ini menggandeng Brasil sebagai mitra.

CEO PNRE, John Anis menyebut Brasil merupakan produsen bioetanol nomor wahid di dunia saat ini, sehingga persesoran ingin ‘berguru’ dari Negeri Samba sebelum memproduksi massal di dalam negeri.

“Kita lihat dari bioetanol, produsen terbesar di Brasil. Jadi kita harus belajar, mereka itu dari 1970-an [sudah produksi bioetanol]. Jadi kita belajar lah, kita lagi mencoba menjalin kerja sama,” ujar John saat ditemui, Selasa (30/4/2024).

Menurutnya, kerja sama perlu dilakukan karena pengembangan bioetanol memiliki beberapa tantangan, salah satunya ketersediaan bahan baku (feedstock).

Dengan demikian, kerja sama harus dilakukan agar Indonesia bisa belajar dan menyediakan etanol dengan cepat.

Untuk diketahui, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah mengonfirmasi pembentukan Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Papua Selatan memang bertujuan untuk menyiapkan bahan baku biofuel pengganti Pertalite atau Pertamax yang bakal mulai digunakan pada 2027.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot mengungkapkan pemerintah saat ini tengah melakukan persiapan lapangan, sehingga target produksi bahan baku tebu untuk bahan bakar berbasis bioetanol pengganti Pertalite atau Pertamax bisa tercapai pada 2027.  

“Penyediaan bioetanol yang berasal dari fermentasi tetes (tebu/molasses), digunakan untuk pengganti Pertamax atau Pertalite. (Bioetanol pengganti Pertalite atau Pertamax bisa digunakan), sesuai dengan rencana produksi di Merauke pada 2027,” ujar Yuliot, Kamis (25/4/2024).

Menurut Yuliot, pembentukan satgas ini juga bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan dan ketahanan energi. Selain itu, satgas juga difungsikan untuk menjaga sinkronisasi kebijakan, penyediaan bibit unggul, serta memfasilitasi perizinan dan investasi.

 

 

Back to top button