Lagi, Polisi Usut Dugaan Penipuan Robot Trading Fahrenheit
Belum usainya kasus investasi bodong, Bareskrim Polri kembali mengusut dugaan penipuan investasi robot trading Fahrenheit yang telah dilaporkan sejak 14 Februari 2022 lalu.
Terlapor yang diketahui bernama Hendry Susanto kini menghilang dari peredaran setelah para korbannya kompak melapor ke pihak kepolisian.
“Kita masih lidik (penyelidikan),” ujar Kombes Gatot Repli Handoko, Kabag Penum Divisi Humas Polri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kerugian dari kasus robot trading ini mencapai angka Rp5 triliun.
Namun Gatot mengaku masih belum mengetahui secara pasti jumlah kerugian tersebut. Pasalnya, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan korban.
Sebelumnya sejumlah korban Fahrenheit beramai-ramai melaporkan ke Bareskrim atas kasus penipuan tersebut. Pelaporan dilakukan dengan terlebih dahulu mengisi form pernyataan untuk selanjutnya dikumpulkan sehingga bisa membuat laporan bersama ke polda di masing-masing wilayah.