Hangout

Program Egg Freezing Seperti Luna Maya, Bagaimana Proses dan Biayanya?

Aktris cantik Luna Maya mengungkapkan dirinya telah melakukan egg freezing atau pembekuan sel telur. Sebuah langkah yang tidak biasa bagi orang kebanyakan. Apa sebenarnya egg freezing, bagaimana prosesnya serta berapa biayanya?

“Aku sebenarnya udah pengen dari 4 tahun yang lalu. Cuma baru kesampaian tahun lalu, karena ternyata di Indonesia ada,” kata Luna, dikutip dari kanal YouTube Venna Melinda Channel, baru-baru ini.

Egg freezing atau mature oocyte cryopreservation adalah proses di mana sel telur (oosit) wanita diekstraksi, dibekukan, dan disimpan untuk digunakan di masa depan. Nantinya, telur beku dapat dicairkan, dibuahi dan dipindahkan ke dalam rahim bila diinginkan. Pada kaum Adam kita mengenalnya dengan pembekuan sperma yang mirip dengan egg freezing.

Sel telur yang dibekukan tidak dibuahi dan memungkinkan pemiliknya mencoba hamil di kemudian hari. Perempuan yang melakukan tindakan ini ingin mendapatkan sel telur saat masa subur dalam kondisi baik namun tidak dapat segera menjalani hamil. Atau kesuburannya berisiko karena alasan medis.

Mengutip UCLA Health, kondisi medis yang mendasari egg freezing di antaranya:

– Wanita dengan kanker yang membutuhkan kemoterapi dan/atau terapi radiasi panggul yang dapat memengaruhi ovarium
– Pembedahan yang dapat menyebabkan kerusakan pada ovarium
– Riwayat menopause dini dalam keluarga
– Penyakit ovarium dengan risiko kerusakan sel telur
– Pelestarian kesuburan untuk alasan sosial atau pribadi untuk menunda melahirkan

Anda yang ingin mengikuti program ini, harus melalui beberapa tahapan pemeriksaan untuk mengetahui apakah menderita penyakit menular atau tidak. Pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap ovarium untuk memperkirakan potensi hasil sel telur sebelum siklus stimulasi.

Penilaian mencakup tes darah dan USG panggul, dan ini juga akan membantu menentukan dosis obat yang diperlukan.

Stimulasi hormon ovarium

Mengutip carefertility.com, untuk mendapatkan sel telur yang akan dibekukan, seorang wanita biasanya akan mendapat rangsangan hormonal selama 10-12 hari, yang memungkinkan sejumlah sel telur (biasanya 6-15) matang.

Ada berbagai teknik stimulasi, dan Anda akan memutuskan mana yang terbaik dalam diskusi dengan spesialis Anda. Selama periode stimulasi, Anda akan dipantau melalui tes darah dan ultrasound.

Stimulasi yang digunakan meniru proses alami tubuh. Proses ini tidak mempengaruhi pasokan telur di masa depan atau menyebabkan menopause dini. Beberapa wanita yang membekukan sel telur mereka pada akhirnya tidak menggunakannya karena ternyata kemudian bisa hamil secara alami.

Pengambilan sel telur

Pengambilan sel telur hanya melalui prosedur singkat. Anda akan tertidur, sehingga tidak akan merasakan apa-apa. Prosedurnya sendiri memakan waktu sekitar 15-30 menit dan biasanya dapat pulang dalam 1-2 jam. Namun, disarankan untuk tidak mengemudi dan harus beristirahat.

Telur dikumpulkan dari indung telur menggunakan probe dipandu ultrasound yang dimasukkan ke dalam vagina, sehingga tidak ada luka atau bekas luka. Jarum berjalan di dalam probe dan dapat dengan lembut melewati dinding vagina ke setiap ovarium secara bergantian, memungkinkan dokter untuk menyedot telur dari ovarium.

Vitrifikasi

Di laboratorium, telur diperiksa lagi dan dilakukan pengangkatan lapisan luar sel yang mengelilingi telur. Para ahli akan mengidentifikasi telur yang cocok untuk dibekukan. Hanya telur matang (tahap Metafase II) yang dibekukan karena telur yang belum matang tidak akan menyebabkan kehamilan.

Telur dibekukan menggunakan prosedur yang disebut vitrifikasi dengan pembekuan cepat dan menghindari pembentukan kristal es yang berpotensi merusak. Telur (biasanya dua hingga tiga sekaligus) disimpan pada perangkat yang dirancang khusus yang biasanya disebut sedotan, diberi label dengan nama dan tanggal lahir Anda. Setelah vitrifikasi, telur dapat disimpan selama bertahun-tahun dalam nitrogen cair.

Menggunakan sel telur beku

Jika Anda ingin menggunakan telur beku untuk mencoba memiliki bayi, temui spesialis Anda untuk membuat rencana perawatan. Ketika saatnya tiba, telur akan dicairkan dengan mengeluarkannya dari larutan beku dan dengan cepat menghangatkannya dalam larutan khusus.

Setelah pemulihan singkat, sel telur siap untuk inseminasi, biasanya dengan menyuntikkan satu sperma ke dalam sel telur (ICSI). Setelah pembuahan, telur menjadi embrio, dan transfer embrio dilakukan jika lapisan rahim dalam kondisi yang optimal.

Tingkat keberhasilan

Vitrifikasi untuk pembekuan telur adalah prosedur yang relatif baru dan terlalu dini untuk dapat memberikan tingkat keberhasilan serta kemungkinan kehamilan setelah pembekuan. Peluang keberhasilan sangat ditentukan oleh usia wanita pada saat melakukan program pembekuan sel telur.

Namun, ada beberapa perkiraan tingkat keberhasilan pembekuan telur adalah:

– Untuk wanita berusia maksimal 35, akan menghasilkan pengumpulan 10-12 telur. Sebanyak 7-9 di antaranya cocok untuk vitrifikasi dan penyimpanan.
– Sekitar 70-90% telur akan bertahan dari pemanasan di masa depan.
– Sekitar 50-80% telur yang masih hidup akan membuahi.
– Sekitar 50-90% telur yang dibuahi akan berkembang menjadi embrio.
– Embrio tunggal akan memiliki peluang 20-35% untuk berkembang menjadi kehamilan.
– Tingkat keberhasilan lebih rendah untuk wanita di atas 35 tahun dan cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

Biaya egg freezing

Berapa biaya untuk melakukan egg freezing? Mengutip FertilityIQ, di Amerika Serikat, biaya rata-rata untuk membekukan telur berkisar US$15.000 hingga US$20.000 (atau sekitar Rp215 juta-Rp286 juta) termasuk perawatan, pengobatan, dan penyimpanan per siklus.

Sementara di India biaya proses pembekuan telur antara 150.000-170.000 rupee (sekitar Rp28 juta-Rp32 juta) termasuk biaya protokol fertilisasi in vitro (IVF), yaitu obat-obatan dan suntikan yang diberikan untuk stimulasi ovarium, serta biaya untuk prosedur pengambilan sel telur dan pembekuan selanjutnya.

Bagaimana dengan di Indonesia? Beberapa rumah sakit di Jakarta sudah bisa melayani pembekuan sel telur ini. Dokter spesialis kandungan dan pengajar di Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Andon Hestiantoro menyebut kisaran biayanya tidak jauh berbeda dengan IVF atau prosedur bayi tabung. “Prosedurnya pakai prosedur IVF, tapi nanti ada biaya sewa ‘hotel’ buat sel telurnya,” katanya.

Biaya proses bayi tabung di sejumlah rumah sakit di Indonesia beragam tergantung layanan dan kebutuhan si pasien. Tarifnya berkisar puluhan juta hingga di atas Rp100 juta. Sementara biaya penyimpanan egg freezing dikenakan tarif tahunan beberapa juta rupiah tergantung masing-masing rumah sakit.

Anda ingin mencobanya?

Back to top button