Arena

Akmal Marhali: FIFA Coret Indonesia karena Intervensi Pemerintah dan Siasat Tukar Guling

Detail baru mulai terungkap mengenai alasan FIFA membatalkan status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U-20. Koordinator Save Our Soccer (SOS) dan pengamat sepak bola, Akmal Marhali, mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia terbukti melakukan intervensi terhadap keputusan FIFA, sehingga FIFA mengambil langkah tegas dengan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah.

Menurut Akmal, intervensi yang dilakukan Indonesia tidak main-main. Berdasarkan bocoran yang ia dapatkan dari pihak Istana, pemerintah dalam hal ini Joko Widodo (Jokowi) mencoba memberikan tawaran kepada FIFA agar status tuan rumah Piala Dunia U-20 Indonesia digantikan dengan Peru yang pada saat bersamaan berlaku sebagai host Piala Dunia U-17.

Siasat tukar guling inilah yang menurut Akmal disampaikan Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir kepada Presiden FIFA Gianni Infantinno.

“Kemudian ada bocoran kawan dari Istana bahwa kita tukar dengan Peru. Itu bukan strategi FIFA, itu strategi pemerintah.  Pemerintah dengan  strategi politik pasar gembrongnya, kalau menurut saya. Dia pikir ‘oh gini kita tukar aja kita ngomong sama FIFA, Peru tuan rumah Piala Dunia U-20 kita tuan rumah U-17. Itu rencana yang ingin disampaikan Erick ke FIFA,” ujar Akmal di markas PKB, Senin (3/4/2023).

Mantan anggota TGIPF itu juga mengatakan bahwa strategi untuk menghindari kehadiran Timnas Israel di Indonesia itu diarahkan langsung oleh Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Jokowi. Lalu pesan berantai itu dibawa oleh Erick Thohir ke Doha untuk disampaikan kepada Presiden FIFA.

“Untuk menyampaikan (pesan) dari Ibu Megawati. Untuk menyampaikan itu semua ini loh yang kita mauin. Bahwa tukarlah. Jadi menurut saya gini, Pak Jokowi dimarahin gitu kan. ‘Udahlah Erick kamu ke sana (Doha) ini pesan dari ibu begini-begini, nanti kalau kemudian tidak boleh kita ngomong’,” jelas Akmal.

FIFA menganggap bahwa intervensi tersebut melanggar komitmen yang telah ditandatangani bersama, terkhusus dalam hal penolakan Timnas Israel sebagai peserta sah. Hal ini membuat FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Meski demikian, Akmal menyatakan bahwa informasi yang ia sampaikan hanya berdasarkan bocoran yang ia terima, serta analisanya terhadap dinamika yang terjadi.

Back to top button