Market

Produksi PHE Dekati Sejuta Barel Bikin Semringah Dirut Pertamina

Sepanjang 2022, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) membukukan kinerja positif atas pertumbuhan produksi migas sebesar 7 persen ketimbang 2021. Laba bersih perseroam mencapai US$4,67 miliar, setara Rp70 triliun (kurs Rp15.000/US$).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati selaku pemegang saham mayoritas PHE, mengapresiasi capaian ini. Artinya, tahun 2022 berbagai tantangan yang muncul berhasil dikelola dengan baik.

“Kami sangat bersyukur meskipun banyak tantangan yang tidak mudah dilalui, PHE berhasil mencapai produksi hampir 1 juta BOEPD atau sebesar 967 MBOEPD dari 65 blok Migas ditahun 2022. Kontribusi nasional PHE juga semakin signifikan atas lifting minyak sebesar 68% dan lifting gas sebesar 33 persen,” papar Nicke, Jakarta, dikutip Selasa (16/5/2023).

Saat ini, kata Nicke, produksi migas Pertamina telah melampaui 1 juta BOEPD. Hal ini tidak lepas juga dari strategi Pertamina dalam membentuk konsep holding subholding sehingga PHE memiliki fleksibilitas yang cukup, dalam menyusun strategi dan mengambil keputusan yang cepat, sesuai situasi ekosistem bisnis yang dinamis.

Nicke menambahkan, kinerja positif PHE ini tentu diharapkan bisa berdampak pula pada peningkatan pemberdayaan masyarakat khususnya di sekitar Wilayah Kerja Perusahaan. “Sehingga masyarakat sekitar bisa ikut merasakan langsung dampak positif kinerja perusahaan melalui program-program untuk masyarakat,” ucap Nicke.

Selanjutnya Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Wiko Migantoro, menyatakan dengan realisasi investasi sebesar US$3,2 miliar dan opex US$5,9 miliar dalam melaksanakan 689 sumur pengembangan, 638 workover, reaktivasi sumur dan waterflood, PHE menjadi kontributor penting dalam peran serta membangun ekonomi nasional kegiatan aktivitas hulu migas.

Berbagai project besar onstream seperti SLO Rokan stage 1, Jambaran Tiung Biru, OPLL Mahakam. Sepanjang 2022 juga mendapatkan 106 BD FID senilai US$3,5 miliar untuk mengelola cadangan sebesar 252 MMBOE. “Dalam bidang ESG, PHE telah meletakkan fundamental yang kuat. PHE secara konsisten berkontribusi untuk pengembangan kemandirian energi dan ekonomi masyarakat melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang tercermin pada penghargaan 28 beyond compliance proper, terdiri dari 7 proper emas dan 21 proper hijau,” ujar Wiko.

Back to top button